Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pertamina

Pertamina Sosialisasi Program Langit Biru di Bitung

Program Langit Biru Pertamina, berlangsung di SPBU Madidir di Kelurahan Ure Kecamatan Madidir Kota Bitung.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Sosialisasi Program Langit Biru Pertamina yang dilaksanakan oleh Pertamina dan Pemkto Bitung di SPBU Madidir. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, ManadoProgram Langit Biru Pertamina, program edukasi melalui promosi yakni Pertalite Harga khusus bagi masyarakat pengguna roda dua, roda tiga, angkot, dan taksi ber plat nomor kuning.

Kini program tersebut menyasar masyarakat di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (27/9/2012).

Program Langit Biru Pertamina, berlangsung di SPBU Madidir di Kelurahan Ure Kecamatan Madidir Kota Bitung ditandai dengan pemantauan pengisian bahan bakar minyak (BBM) Partalite ke mobil angkutan kota atau mikro.

Muhammad Revi Renaldi Sales Branch Manager Pertamina SulutGo mengatakan, lewat sosialisasi dan penjelasan-penjelasan kepada masyarakat, diharapkan agar orientasi masyarakat bisa upgrateding dari mengisi BBM jenis Premium ke Pertalite.

“Sampai saat ini pengsian premium misalnya 100 ribu liter, dengan 100 ribu liter pengisian Pertalite dan Pertamax memiliki dampak berpeda."

"Untuk Premium memiliki 4 sampai 5 persen, sementara Pertalite khusus, pertalite atau pertamax memiliki efek 6 sampau 7,5 persen,”

sosialisasi Program Langit Biru Pertamina yang dilaksanakan oleh Pertamina dan Pemkto Bitung di SPBU Madidir.
sosialisasi Program Langit Biru Pertamina yang dilaksanakan oleh Pertamina dan Pemkto Bitung di SPBU Madidir. (tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere.)

Pihaknya berharap, adanya program ini bisa meningkatkan edukasi ke masyarakat untuk meningkatkan pola hidup penggunaan BBM yang berkualitas, aman dan sehat.

Sementara itu menurut  Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, Program Langit Biru (PLB) Pertamina sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan udara yang lebih bersih dan sehat.

Trend konsumsi BBM berkualitas ramah lingkungan masyarakat dan tuntutan bahan bakar sesuai spesifikasi kendaraan terkini, Pertamina menghadirkan Program Langit Biru (PLB) hingga ke 15 Kota dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Program ini melanjutkan kesuksesan Program Langit Biru Pertamina sebelumnya yang telah selesai dilaksanakan di Kota Manado, Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.

Program ini dinilai berhasil oleh publik sebagai bentuk upaya pengurangan polusi di sektor transportasi darat, dan pemakaian bahan bakar yang baik untuk kesehatan, melalui penggunaan BBM berkualitas minimal RON 90 yakni produk Pertalite.  

Dijelaskan Laode Syarifuddin Mursali Bahwa ini merupakan program yang dilaksanakan sesuai dengan amanat Pemerintah untuk mengendalikan pencemaran udara.

Program ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Terutama yang bersumber dari kendaraan dengan tujuan meningkatkan kualitas udara yang lebih bersih dengan mengurangi emisi gas buang kendaraan melalui edukasi dan promosi.

"Untuk mengajak masyarakat merasakan manfaat dan pengalaman dalam menggunakan BBM berkualitas dengan oktan tinggi dan ramah lingkungan," ujar dia.

Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Republik Indonesia nomor P.20/MenLHK/Setjen/KUM.1/3/2017.

Peraturan tersebut tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Standard Euro 4 yang dilaksanakan dalam rangka mendukung penurunan emisi karbon dan mengurangi polusi udara.

Program nasional ini dilakukan secara serentak, dimana untuk Provinsi Sulawesi Utara dimulai pada tanggal 26 September 2021.

Pada implementasi PLB kali ini, Pertamina memberikan promo bagi konsumen untuk merasakan pengalaman berkendara menggunakan BBM jenis Pertalite (RON 90) dengan harga lebih hemat Rp1.000,- per liter khusus bagi konsumen kendaraan roda dua, roda tiga serta kendaraan umum roda empat plat kuning.

“Seperti kita ketahui, pabrikan kendaraan sudah mensyaraatkan kendaraan keluaran tahun 2000an keatas menggunakan BBM oktan tinggi tanpa timbal karena teknologi yang terus berkembang."

"Karenanya, Pertamina terus mendorong penggunaan produk BBM berkualitas dan menghimbau masyarakat untuk dapat menggunakan BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraan sama dengan yang tertera di manual book kendaraan,” kata Laode Syarifuddin Mursali.

Laode pun menambahkan BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi BBM, karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna.

Bahkan, menurutnya kesadaran dan penerapan gaya hidup ramah lingkungan masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo sudah tinggi terlihat dari tren proporsi konsumsi penggunaan BBM itu sendiri.

Per Agustus 2021, proporsi konsumsi BBM ramah lingkungan seperti Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo di Provinsi Sulawesi Utara mencapai 73% sedangkan untuk Provinsi Gorontalo telah mencapai 76%.

“Masyarakat sudah sadar akan pentingnya penggunaan BBM ramah lingkungan karena tidak dapat dipungkiri kebutuhan akan kualitas udara yang lebih baik menjadi keinginan semua masyarakat,” tandasnya.

Peringatan Dini Besok Selasa, 28 September 2021, BMKG: Sejumlah Wilayah Waspada Alami Cuaca Ekstrem

Diduga Gantung Diri Setelah Bunuh Remaja Richaldo Piri, Lansia Minsel Ini Pernah Aniaya Isteri

Andrei Angouw Buka Seminar Gelaran FKDM Kota Manado, Sebut Anak Cerminan Orangtua

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved