Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi Terkini

Gempa Terkini Senin 27 September 2021 Malam, Berikut Info Lokasi dan Magnitudo

Gempa bumi tersebut diketahui mengguncang wilayah lampung pada pukul 17:29 WIB.

Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
Twitter bmgkwilayah2
Gempa bumi terkini Senin 27 September 2021 malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info gempa bumi terjadi pada Senin 27 September 2021 malam.

Gempa bumi tersebut diketahui mengguncang wilayah lampung pada pukul 17:29 WIB.

Berikut ini informasi gempa dari twitter bmkgwilayah2 yang terjadi di wilayah Lampung.

Baca juga: Ahmad Dhani Masih Biayai 7 Janda, Ternyata Suami Mereka Tewas Ditabrak Dul 2013 Silam, Ingat?

Baca juga: Masih Ingat Senat Soll? Pecatan TNI yang Bergabung dengan KKB, Kini Dikabarkan Meninggal Dunia

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 00.30 WIB, Seorang Sopir Tewas, Pikap Menabrak Truk Diduga Korban Ngantuk

Berdasarkan info BMKG gempa tersebut terjadi di wilayah Pesisir Barat, Lampung pada Pukul 17:29 WIB Senin (27/9/2021)

Gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 3.1.

BMKG menambahkan lokasi gempa bumi berada dititik Koordinat: 5.68 Lintang Selatan - 103.89 Bujur Timur.

Pusat gempa berada di laut 54 km BaratDaya PESISIRBARAT-LAMPUNG.

Diketahui gempa bumi ini berada di kedalaman 32 kilometer.

"Info Gempa Mag:3.1, 27-Sep-21 17:29:25 WIB,

Lok:5.68 LS - 103.89 BT (54 km BaratDaya PESISIRBARAT-LAMPUNG), Kedlmn: 32 Km ::BMKG" tulis twitter bmkgwilayah2.

Penjelasan soal Skala MMI

Perlu diketahui, MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut 

dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunmanado.co.id)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved