Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kotamobagu

Tiga Tahun Pimpin Kotamabagu, Tatong Bara dan Nayodo Koerniawan Sukses Tekan Angka Kemiskinan

Tiga tahun sudah Wali Kota Tatong Bara dan wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan, (TB-NK) memimpin Kota Kotamabagu. 

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
IST
Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara dan wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan 

Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi- padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buahbuahan, minyak dan lemak, dll). 

Grafik Kemiskinan
Grafik Kemiskinan (IST)

Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. 

Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan.

Garis kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin. 

Angka kemiskinan Kotamobagu pada posisi Tahun 2015 tercatat 6,950 jiwa (5.85 persen), tahun 2016 naik menjadi 7,240 jiwa (6.01 persen), tahun 2017 mencapai 7,280 jiwa (5.90 persen), tahun 2018 mencapai 7,490 jiwa (5.96 persen), tahun 2019 mencapai 7.310 jiwa. 

Lalu tercatat bahwa sampai dengan Tahun 2020, secara makro penduduk miskin Kota Kotamobagu menurun menjadi 7,060 jiwa atau turun sebesar 5.42 persen dari total penduduk Kota Kotamobagu.

Secara garis besar jumlah penduduk miskin di Kota Kotamobagu.

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

Indeks pembangunan manusia atau Human Development Index (HDI) menggambarkan komposit indikator Angka Harapan Hidup, Rata-Rata Lama Sekolah, Harapan Lama Sekolah dan Pengeluaran Riil Yang disesuaikan. 

Perkembangan IPM Kota Kotamobagu terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 

Grafik Indeks pembangunan manusia
Grafik Indeks pembangunan manusia (IST)

Data terakhir tahun 2015 IPM Kota Kotamobagu sebesar 70,7, meningkat dari keadaan 71,68 tahun 2016 dan 72,97 pada tahun 2020. 

Kondisi ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas hidup penduduk Kota Kotamobagu dalam bidang pendidikan, kesehatan dan pengeluaran belanja untuk memenuhi kebutuhan hidup layak.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

Berdasarkan indikator pertumbuhan PDRB, Pertumbuhan ekonomi di Kota Kotamobagu dapat dilihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihitung dengan dua pendekatan harga yaitu harga berlaku dan harga konstan yang semakin meningkat. 

Dinamika perekonomian Kota Kotamobagu secara agregat yang tercermin dalam pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan distribusinya dapat diungkap dari sisi penawaran (lapangan usaha) dan permintaan (penggunaan). 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved