Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Pantas Murid SD Pakai Styrofoam Menyeberang Sungai Untuk ke Sekolah, 10 Tahun Hidup Tanpa Jembatan

Video tersebut disertai penjelasan bahwa lokasinya berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.

(Tangkap layar video)
Anak SD di Desa Kuala 12, Kecamatan Tulung Selapan, menggunakan kotak styrofoam bekas untuk menyeberang sungai. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini viral di media sosial video yang memperlihatkan tiga anak laki-laki berseragam sekolah dasar (SD) menggunakan styrofoam untuk menyeberang sungai.

Dalam video itu, tampak ketiga anak tersebut berada dalam masing-masing kotak styrofoam warna putih berukuran kecil.

Video tersebut disertai penjelasan bahwa lokasinya berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.

Video tersebut memperlihatkan tiga anak itu sedang mendayung dengan menggunakan styrofoam berbentuk kotak berwarna putih.

Ketiga anak itu mengayuh styrofoam untuk menuju ke seberang, yaitu tempat mereka bersekolah dI SDN 1 Kuala 12, Kecamatan Tulung Selapan.

Peringatan Dini Besok Minggu 26 September 2021, BMKG: 27 Wilayah Patut Waspada Cuaca Ekstrem

Anak SD di Desa Kuala 12, Kecamatan Tulung Selapan, menggunakan kotak styrofoam bekas untuk menyeberang sungai.

Mengutip Kompas.com, diketahui lokasi sungai tersebut berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.

Mereka adalah siswa SDN 1 Kuala 12, Kecamatan Tulung Selapan yang ingin menyeberang sungai.

Warga yang menyaksikan video itu merasa khawatir, karena mendayung dengan hanya menggunakan styorofoam sangat berbahaya.

Lantas, bagaimana fakta sebenarnya terkait viralnya video tiga murid SD yang menyeberang sungai dengan styrofoam tersebut?

Warga sudah biasa melihat anak menyebrang dengan styrofoam

Saat dikonfirmasi, Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan Desa Kuala 12 Adi Perdana mengatakan, kejadian tersebut sudah biasa bagi warga asli desa tersebut.

Menurutnya, anak-anak di desa mereka memang sudah biasa memanfaatkan kotak styrofoam sebagai perahu akan pergi ke sekolah.

Biasanya sebagian murid juga diantar dan jemput oleh orangtuanya menggunakan perahu atau speed boat.

Namun, kadang anak-anak menolak diantar dan memilih melewati sungai dengan styrofoam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved