Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peristiwa G30S PKI

Kisah Kolonel Abdul Latief Pascatragedi G30S, Bersaksi di Sidang Militer, Merasa Dikhianati Soeharto

Kesaksian Kolonel Abdul Latief tentang peristiwa G30S PKI 1965. Disidang di Mahkamah Militer. Ungkap dirinya dikhianati Soeharto.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto Kompas.com/Arsip/Istimewa
Kisah Kolonel Latief Pasca Tragedi G30S, Bersaksi di Sidang Militer, Ungkap Sikap Pengkhianat Soeharto 

Peter Kasenda dalam Kematian DN Aidit dan Kejatuhan PKI (2016) menulis, PKI mendapat informasi ini dari rekan mereka di militer yang merupakan simpatisan PKI.

Militer saat itu terbelah menjadi beberapa faksi yang saling memperebutkan pengaruh dan kekuasaan.

Ada sebagian kecil yang simpati terhadap PKI. PKI adalah salah satu partai penguasa saat itu. Kader-kadernya menduduki kursi dewan dan kursi pejabat.

Berikutnya ada faksi-faksi yang justru anti terhadap PKI.

Ada yang setia kepada Soekarno, dan ada yang tidak.

Di faksi inilah diyakini Dewan Jenderal bersarang.

Perlu diingat, setelah Perang Dunia II berakhir pada 1945, negara-negara pemenang saling bersaing memperebutkan pengaruh.

Persaingan yang dikenal dengan Perang Dingin ini membelah dunia menjadi dua.

Ada Uni Soviet dengan paham komunisnya.

Dan ada Amerika Serikat dengan paham kapitalisnya.

Di tahun 1960-an, Soekarno dan PKI condong ke Uni Soviet dan antibarat.

Nah, Dewan Jenderal diyakini sejalan dengan Amerika Serikat yang ingin menyingkirkan Soekarno.

Atas dasar keyakinan ini, para perwira militer yang loyal kepada Soekarno bergerak secara diam-diam untuk mencegah kudeta.

Ada Kolonel Abdul Latief (Komandan Garnisun Kodam Jaya), Letkol Untung (Komandan Batalion Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa), dan Mayor Sujono (Komandan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan di Halim).

Mereka didukung oleh Sjam Kamaruzaman, Kepala Biro Chusus (BC) PKI yang merupakan badan intelijen PKI.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved