Berita Nasional
Ingat Jose Ramos Horta? Presiden ke 2 Timor Leste, Sebut Soeharto Diktator Korea Selatan
Horta menambahkan, meski banyak jatuh korban semasa pemerintahannya, tapi Soeharto harus dilihat secara seimbang.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Sosok Jose Ramos Horta punya peranan penting terhadap merdekanya Timor Leste.
Ia juga sempat menjadi presiden negara yang lepas dari Indonesia tahun 1999 itu.
Jose rupanya punya hubungan sangat dekat dengan Soeharto presiden Indonesia.
Baca juga: BJ Habibie Lepas Timor Leste dari Indonesia, Terungkap Alasannya
Jose Ramos Horta, mantan Presiden Timor Leste.(Kolase/aus.edu)
Siapa sangka, ternyata Soeharto juga berjasa pada Timor Leste.
Meski dirinya dikenal sebagai penyebab pertumpahan darah di Timor Leste, ia juga berjasa terhadap negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia tersebut.
Dalam sejarah Timor Leste, banyak pertumpahan darah terjadi salah satunya ketika wilayah tersebut diinvasi Indonesia tahun 1975.
Invasi Timor Leste oleh Indonesia sendiri terjadi di masa pemerintahan Presiden ke-2 RI, Soeharto, atau dikenal sebagai era orde baru.
Baca juga: Ingat Timor Leste? Dulu Berontak Minta Lepas Dari NKRI, Begini Keadaan Setelah 20 Tahunan Pisah
Bagaimanapun masa-masa tersebut akan dikenang sebagai sejarah kelam oleh rakyat Timor Leste.
Terlebih, bertahun-tahun setelah invasi itu, pertumpahan darah masih terus terjadi dengan kelompok pro-kemerdekaan bertempur melawan pasukan Indonesia.
Selama 24 tahun pendudukan Timor Leste oleh Indonesia diyakini ribuan orang menjadi korban pendudukan Indonesia.
Di Timor Leste, Soeharto akan selalu dikenang sebagai tokoh yang pada tahun 1975 mengambil keputusan untuk mengerahkan tentara Indonesia melintasi perbatasan dan menduduki negara itu untuk menyatukannya dengan Indonesia dengan kemasan 'integrasi' melalui Deklarasi Balibo.
Baca juga: Padahal Punya Simpanan Ratusan Triliun Rupiah, Timor Leste Diprediksi Bakal Jadi Negara Mati
Pemerintah Soeharto pun menjalankan apa yang dibanggakan sebagai pembangunan besar-besaran di berbagai bidang di sana, namun sebagian dengan jalan kekerasan.
Sebelum akhirnya Timor Timur merdeka melalui referendum akhir tahun 1999 dan menjadi Timor Leste.
Meski demikian, ada juga orang-orang bahkan tokoh-tokoh penting dari Timor Leste yang melihat sisi baik Soeharto.
Salah satunya mantan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta.
Meski menyebut Soeharto sebagai seorang diktator, namun menurutnya Soeharto merupakan jenis yang berbeda.
Mengutip BBC Indonesia, Ramos Horta mengatakan, "Soeharto bukan tipikal diktator lama zaman dulu seperti Salazar di Portugal atau diktator negara-negara Amerika Latin."
Menurutnya, Soeharto adalah diktator yang sukses mengantarkan Indonesia menjadi negara dengan perekonomian yang menjanjikan.
"Soeharto lebih mirip diktator di Korea Selatan," katanya kepada Ging Ginanjar dari BBC Indonesia dalam perbincangan di rumahnya di Dili.
Horta menambahkan, meski banyak jatuh korban semasa pemerintahannya, tapi Soeharto harus dilihat secara seimbang.
Salah satu yang dicatat Ramos Horta adalah, pemerintahan Soeharto mengirim begitu banyak mahasiswa untuk menimba ilmu di luar negeri.
"Diktator tidak akan mengirim para mahasiswanya ke luar negeri," katanya.
Menurut Ramos Horta, selain gerakan demokrasi warga sipil Indonesia yang kuat yang berpuncak pada Mei 1998, berbagai faktor seperti korupsi dan kesalahan pengelolaan ekonomi seiring dengan legitimasinya yang menurun, berkombinasi menjadi faktor kejatuhan Soeharto.
Ramos Horta mengatakan, "Andai saja dia bersedia mempersingkat kekuasaannya dengan mundur lebih awal, dia bisa menjadi Bapak Modernisasi Indonesia."
"Tapi, diktator ya memang selalu seperti itu," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Meski Disebut Diktator, Ramos Horta Bongkar Kebaikan Presiden Soeharto pada Timor Leste