Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Brigjen TNI Junior Tumilaar Jalani Pemeriksaan Puspomad di Jakarta, Berangkat Sejak Rabu

Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka, Brigjen TNI Junior Tumilaar merespons panggilan Puspomad dan telah berangkat sejak, Rabu (22/9/2021)

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Andreas Ruaw
Brigjen TNI Junior Tumilaar 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka, Brigjen TNI Junior Tumilaar merespons panggilan Puspomad dan telah berangkat sejak, Rabu (22/9/2021) pagi kemarin.

"Sudah berangkat Rabu pagi kemarin," ujar Kapendam XIII/Merdeka Letkol Inf Jhonson Sitorus, Jumat (24/9/2021).

Ia mengatakan, untuk kedepannya urusan kasus ini sudah bukan lagi ranah Kodam Merdeka tapi langsung ditangani oleh Puspomad.

"Agendanya dia sedang apa disana bisa langsung koordinasi dengan Puspomad," pungkasnya.

Brigjen TNI Junior Tumilaar
Brigjen TNI Junior Tumilaar (Istimewa/Net)

Diketahui, berdasarkan keterangan tertulis Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat Letjen TNI Chandra W Sukotjo telah melakukan panggilan terhadap Brigjen Junior Tumilaar.

Terkait viralnya surat terbuka dengan tulisan tangan yang ditujukan kepada Kapolri, serta beredarnya rekaman video pernyataan yang dibuat oleh Brigjen TNI Junior Tumilaar di media sosial.

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) akan melakukan pemeriksaan terhadap Irdam XIII/Merdeka tersebut di Puspomad, Jakarta.

"Pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap Jenderal bintang satu tersebut, terkait adanya dugaan bahwa hal-hal yang disampaikan mengandung berita yang tidak sesuai dengan fakta yang ada," tulis Letjen TNI Chandra W Sukotjo.

Surat Terbuka

Seperti diberitakan, Baru-baru ini surat Brigjen TNI Junior Tumilaar kepada Kapolri yang meminta Babinsa tidak perlu diperiksa di Polresta Manado viral di media sosial (medsos).

Junior Tumilaar adalah perwira tinggi TNI AD yang bertugas sebagai Inspektur Kodam Merdeka.

Dalam surat yang ditulis dengan tangan tersebut, Junior mengatakan Babinsa yang dimaksud adalah yang mendampingi Ari Tahiru (67), warga yang sedang berhadapan dengan masalah konflik lahan di Sulut.

Ya Brigjen TNI Junior Tumilaar tengah menjadi sorotan setelah mengirim surat pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Surat tulisan tangan Junior itupun jadi viral di sosial media.

Adanya surat itu dilatar belakangi karena adanya surat itu yakni terkait permasalahan sengketa tanah di Sulawesi Utara.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya Jenderal TNI Bintang 1 tersebut mengatakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) hanya berpihak kepada rakyat, Ari Tahiru (67), yang sedang berhadapan dengan masalah konflik lahan tersebut.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast  dan Irdam Merdeka Brigjen TNI Junior Tumilaar
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast  dan Irdam Merdeka Brigjen TNI Junior Tumilaar (Tribun Manado/Andreas Ruauw/Istimewa)

Kemudian, dia mengatakan Ari Tahiru sudah ditahan sekitar 15 hari karena masalah sengketa tanah dengan perusahaan pengelola perumahan.

Ari lalu meminta pertolongan kepada Babinsa.

Dia mengatakan Babinsa lalu dipanggil ke Polresta Manado.

Dia juga menyoroti soal Brimob Polda Sulut yang mendatangi Babinsa saat bertugas di tanah Edwin Lomban.

Brimob itu juga disebutnya dipanggil ke Polresta Manado.

Brigjen TNI Junior Tumilaar meminta kepada Kapolri agar Babinsa tidak perlu sampai dipanggil ke kantor polisi untuk diperiksa.

Surat tulis tangan Brigjen Junior itu dengan tembusan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Panglima Kodam Merdeka Mayjen TNI Wanti Waranei Franky Mamahit, pengacara Ari Tahiru, serta anggota Komisi III DPR RI F-NasDem Hillary Brigitta Lasut.

Di dalam suratnya, Brigjen Junior mengatakan Babinsa sebagai bagian dari sistem pertahanan negara di darat yang diajari untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Baca juga: Sosok Brigjen TNI Junior Tumilaar, Surati Kapolri Karena Protes Babinsa Bela Rakyat Dipanggil Polisi

Sosok Brigjen TNI Juniar Tumilaar

Dikutip dari Website Kodam XIII Merdeka, Brigjen TNI Juniar Tumilaar merupakan Inspektur Kodam X11 Merdeka.

Namanya tertulis di jajaran pejabat Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah tersebut.

Jabatan tersebut diembannya mulai tahun 2020 lalu.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Staf Khusus Dirziad, dikutip dari Wikipedia.

Pria kelahiran 3 April 1964 tersebut merupakan lulusan Akmil tahun 1988.

Berikut riwayat jabatannya:

- Dosen Utama Seskoad;

- Staf Ahli Pangdam I/BB bidang Ilpengtek & LH (2016—2017);

- Pamen Ahli Gol. IV Ditziad Bid. Nubika (2017);

- Staf Khusus Dirziad;

- Irdam XIII/Merdeka (2020 hingga sekarang).

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved