BNPT
FKPT Sulut Tolak Aspirasi Napiter yang Usulkan Pembubaran BNPT, Togas: Yang Benar Diperkuat
Munculnya petisi yang mengatasnamakan oknum mantan Napiter yang meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Aswin_Lumintang
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Munculnya petisi yang mengatasnamakan oknum mantan Napiter yang meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dibubarkan dengan berbagai alasan, memunculkan reaksi hingga di berbagai daerah di Indonesia.
Di antaranya, di Sulawesi Utara yang menyatakan penolakan pembubaran BNPT.
Wakil Rois Syuriah PWNU Sulut, Dr KH Ahmad Rajafi Sahran, M.HI menyatakan, BNPT dan FKPT diperlukan untuk mencegah berkembangnya intoleran, paham radikalisme di tanah air, termasuk di Sulawesi Utara.
''Terutama di daerah-daerah sangat diperlukan dan dibutuhkan adanya FKPT yang merupakan kepanjangan tangan dan mitra BNPT dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme, '' ujar Wakil Rektor IAIN Manado di Hotel Griya Sintesa, Kamis (23/09/2021).

Dukungan keberadaan BNPT dan FKPT di daerah-daerah diutarakan Kaban Kesbangpol Manado, Meiske Conny Lantu. ''Memang di Sulut terutama di Manado puji Tuhan belum ada terorisme. Tetapi mengantisipasi paham radikalisme dan tindakan intoleran dibutuhkan sinergitas BNPT dan FKPT di daerah bersama pemerintah, '' ujarnya.
Sementara itu, Max Togas SH, Ketua FKPT Sulut menyatakan, pihaknya menolak pembubaran BNPT. ''Yang benar dengan melihat kondisi saat ini. Terorisme terus berkembang dan semakin kreatif, maka harusnya BNPT di perkuat. Kami sebagai mitra BNPT di daerah diberdayakan dan dioptimalkan, '' ujar Togas meyakinkan.
Hal ini ikut diperkuat Ridwan Hidayat, Ketua Panitia Mukerwil PWNU Sulut. ''Kami siap mendukung BNPT dengan melakukan sosialisasi literasi beragama, '' ujar Ridwan.
Dia pun mengusulkan agar BNPT tidak hanya berada di ibu kota negara, tetapi berada di seluruh daerah. ''Ini penting karena tantangan dalam pencegahan terorisme ke depan akan semakin kompleks, '' ujarnya.