Sosok Mayjen Richard Tampubolon, Panglima Koopsgabssus Tricakti TNI, Juru Tumpas Teroris MIT Poso

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Mayjen TNI Richard T.H Tampubolon yang kini menjabat sebagai Panglima Koopsgabssus Tricakti TNI.

Mayjen Richard Tampubolon merupakan salah satu perwira tinggi cekatan TNI.

Sederet jabatan sudah pernah diemban sang jenderal. Dan pada saat ini Mayjen Richard Tampubolon sebagai Panglima Koopsgabssus Tricakti TNI yang sukses menumpas sejumlah para teroris di Poso.

Mayjen Richard Tampubolon yang baru saja mengabarkan anak buahnya berhasil menewaskan 7 anggota teroris di Sulawesi Tengah dalam sebuah operasi senyap sepanjang tahun 2021.

(Foto: Profil Sosok Mayjen Richard Tampubolon, Panglima Koopsgabssus Tricakti TNI, Juru Tumpas Teroris MIT Poso. (Kolase foto TribunKaltim.co/Reuters via BBC)

Sebagaimana, baru-baru ini Mayjen Richard Tampubolon dan pasukannya berhasil melumpuhkan pimpinan teroris MIT Poso, Ali Kalora beserta pengawalnya yang bernama Jaka Ramadhan alias Rama alias Ikrima.

Pasukan Koopsgabssus melumpuhkan para anggota teroris di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, Minggu (11/7/2021).

"Dipastikan berhasil menewaskan dua orang kelompok teroris Poso dalam penyergapan yang belangsung di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah," kata Panglima Koopsgabssus Tricakti Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Kompas TV.

Ia menambahkan bahwa proses penyergapan itu dipimpin oleh Lettu Inf David Manurung yang berasal dari satuan Kopassus.

Mereka hanya beranggotakan sebanyak lima orang saat melakukan aksi pelumpuhan tersebut.

"Setelah dengan sabar serta cermat mengendus bekas-bekas jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sejak tanggal 7 Juli 2021 yang lalu," ujarnya.

Tim Tricakti mendekati markas kelompok MIT secara senyap dan kerahasiaan tinggi merayap ke sasaran sejak pukul 22.00 WITA.

"Akhirnya pada jarak sekitar 5 meter dari posisi Camp terlihat samar dalam kegelapan ada beberapa orang kelompok MIT sedang istirahat."

Ia menyebut, saat penyergapan terdapat lima orang di lokasi.