Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teroris Poso

Masih Ada 4 Tororis di Poso Diburu Satgas Madago Raya dan Koopgabsus Tricakti TNI, Ini Identitasnya

Masyarakat yang mengetahui keberadaan keempat DPO teroris diminta segera melapor kepada aparat TNI-Polri terdekat.

Editor: Aldi Ponge
MANSUR K103-15
Daftar Terbaru Empat Orang DPO Teroris Poso 

“Sekarang tersisa empat orang lagi, saya berharap mereka mau menyerahkan diri secara baik-baik kepada Satgas, kalau tidak, kita tetap akan mengejar sampai tuntas, sehingga wilayah Sulteng bebas dari aksi teroris,” ujarnya dalam jumpa pers, Minggu (19/9/2021).

Aksi Koopgabsus Tricakti TNI di Poso yang Sempat Dilempari Bom Saat Buru Kelompok Teroris Ali Kalora

Pimpinan TNI membentuk dan mengirim pasukan Koopsgabus Tricakti TNI untuk mengejar dan menangkap 11 DPO teroris kelompok Qatar dan kelompok Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi dan Parimo Sulawesi Tengah pada akhir tahun 2020.

Pembentukan dan pengiriman pasukan tersebut dilakukan dalam rangka merespons penyerangan dan pembunuhan empat warga di Lemban Tongoa, Sigi, Sulteng pada Jumat (27/11/2020).

Pasukan Koopsgabsus TNI tersebut kemudian beroperasi secara terkoordinasi dengan Satgas Madago Raya.

Mulai awal Januari 2021 pasukan Koopsgabsus TNI kemudian bertugas secara efektif di daerah operasi Poso, Parimo dan Sigi Sulteng.

Dalam manuvernya, pasukan Koopsgabsus mengandalkan tim kecil dengan daya gempur dan memiliki daya jelajah tinggi.

Pasukan tersebut juga sanggup bermanuver di berbagai medan dan cuaca yang sangat ekstrim untuk mengejar dan menyergap titik persembunyian 11 DPO Teroris Poso tersebut.

Tim Analis Koopsgabsus di Poso Kolonel Inf Henri Mahyudi mengatakan kelompok Ali Kalora berhasil dikepung pertama kali oleh Tim Chandraca 5 Koopsgabsus dan Satgas Madago Raya di hutan Taunca pada Selasa (2/2/2021).

Namun, kata Henri, kelompok Ali Kalora berhasil meloloskan diri sesaat sebelum tim gabungan TNI Polri tiba di lokasi.

Pada saat itu, kata Henri, aparat gabungan TNI-Polri berhasil menyita berbagai perlengkapan milik Kelompok Ali Kalora tersebut.

Perburuan terhadap kelompok Qatar dan kelompok Ali Kalora, kata Henri, kemudian terus dilakukan secara terkoordinasi oleh semua unsur aparat keamanan yang terlibat di lapangan.

Koopsgabsus Tricakti dan Satgas Madago Raya melalui Tim Chandrasa 2 Koopsgabssus, lanjut dia, akhirnya berhasil menyergap dan terlibat kontak tembak dengan kelompok Ali Kalora beserta tiga teroris lainnya di Pegunungan Watumatoto, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir pada Senin (1/3/2021).

Dua teroris Poso yang tewas dalam penyergapan tersebut salah satunya, kata Henri, adalah Irul alias Khairul yang merupakan menantu Santoso mantan pimpinan teroris Poso sebelumnya serta Alvin alias Samil.

"Kelompok Ali Kalora tersebut sempat memberikan perlawanan kepada Tim Chandraca dengan membalas tembakan dan melempar bom rakitan serta bom lontong," kata Henri saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Selasa (21/9/2021).

Saat penyergapan tersebut, kata Henri, Ali Kalora tertembak di kakinya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved