Gubernur Sumut Ngamuk
Gubernur Edy Rahmayadi Ngamuk ke Kadis, Netizen Malah Soroti Kinerjanya: Kerja Ngak Ada yang Becus
Beredar sebuah video yang memperlihatkan Gubernur Edy Rahmayadi mengamuk kepada Kepala Dinas yang tak datang
Selain itu, Edy meminta lurah agar memanfaatkan teritorialnya untuk kemajuan Kota Siantar, seperti menggalakkan tanaman di polibag, ternak ikan, dan sebagainya.
Edy pun menegaskan tak akan keberatan bila para OPD, Camat, dan Lurah menyimpan rasa tak suka dengan kalimat-kalimat yang disampaikannya selama kunjungan kerja.
"Kalau Siantar ini tak benar, kalian lurah dan camat duluan masuk neraka. Ada yang tak benar dari kita ini," ketus Edy di Rumah Dinas Wali Kota Siantar Hefriansyah, Jalan MH Sitorus, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
"Siantar ini kota terbesar nomor dua di Sumut. Jadi sebelum ada kita ini, Siantar udah ada. Sekarang aku besar, tetap juga (Siantar) begini, saya mau tanya apa perkembangan Siantar ini, ada bisa jawab?," kata Edy.
Edy pun menyuruh para lurah yang duduk di barisan kursi bagian tengah berdiri.
Ia mendatangi barisan kursi lurah dan kepala sekolah se Kota Siantar.
Edy mengatakan kekayaan alam Singapura jauh di bawah Indonesia.
Edy Rahmayadi. (Tribun Jateng)
Namun ekonomi Singapura jauh lebih kaya dari Indonesia.
Hal itu terletak pada kualitas sumberdaya manusia.
Mantan Pangkostrad itu pun ingin lurah maupun camat bisa memanfaatkan kondisi tanah di daerahnya.
Apalagi udara segar di Siantar sangat mendukung dunia pertanian, khususnya tanaman-tanaman kebutuhan pokok.
Ia pun memaparkan kebutuhan komoditas tanaman pokok di Sumut yang telah tercapai (surplus) di Sumut, namun defisit di Siantar.
Kata Edy, Siantar punya rekor merah dalam hal pertanian kendati didukung alam yang segar.