Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Tempat Ini Disebut Pulau Kematian, Simpan Sejarah Menyeramkan hingga Wisatawan Dilarang Berkunjung

Para wisatawan bahkan dilarang berkunjung ke tempat yang disebut pulau kematian.

Editor: Glendi Manengal
Via Tribun Medan
Tanah misterius yang terletak di daerah Kent , Inggris ini dikenal sebagai pulau kematian dan wisatawan tidak diperbolehkan mengunjungi tempat ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah pulau misterius menyimpan sejarah menyeramkan.

Diketahui pulau tersebut berada di muara Sungai Medway, Kent, Inggris.

Para wisatawan bahkan dilarang berkunjung ke tempat yang disebut pulau kematian.

Baca juga: Seluruh Karyawan ASTON Manado Hotel Sudah Divaksinasi Covid-19

Baca juga: Sebanyak 80 Ekor Ular Ball Python Terbakar Hidup-hidup, Rumah Pecinta Reptil Terbakar

Baca juga: Pria Ini Iseng Telepon Kartu, Suara Wanita Operator Buatnya Jatuh Cinta, Kini Menikah dan Punya Anak

Tanah misterius yang terletak di daerah Kent , Inggris ini dikenal sebagai pulau kematian dan wisatawan tidak diperbolehkan mengunjungi tempat ini. (Via Tribun Medan)

Tanah misterius yang terletak di daerah Kent , Inggris ini dikenal sebagai pulau kematian dan wisatawan tidak diperbolehkan mengunjungi tempat ini.

Pulau Kematian adalah salah satu tujuan paling menakutkan di dunia yang terletak di muara Sungai Medway, Kent, Inggris. 

Orang-orang telah menemukan banyak kerangka tergeletak di tempat terbuka di seluruh pulau.

Turis telah lama dilarang masuk ke pulau yang telah menjadi kawasan lindung dan dianggap sebagai situs minat ilmiah khusus karena makhluk langka yang berkembang biak dan bersarang di sana.

Diketahui bahwa lebih dari 200 tahun yang lalu, pulau itu adalah tempat pemakaman tahanan Inggris yang meninggal di kapal besar dalam perjalanan mereka ke Australia.

Ratusan tahanan dijejalkan ke dalam kapal 'penjara' portabel, banyak dari mereka sakit dan tidak layak untuk menempuh perjalanan panjang di laut. 

Mereka meninggal dalam perjalanan dan terkubur dalam lumpur di pulau itu.

Salah satu penyebab kematian orang-orang tersebut adalah kolera. 

Tempat penguburan ditandai agar penyakit tidak menyebar lebih jauh.

Setelah ratusan tahun, perubahan pasang surut, seiring dengan erosi pantai, banyak jejak pecahan tulang, tengkorak, peti kayu muncul dari lumpur setebal 1,8 meter yang pernah menutupi seluruh area. 

Selain mayat-mayat yang tersebar di seluruh pulau, ada juga area yang dikenal sebagai Coffin Bay yang dipenuhi dengan peti mati tua.

Penduduk setempat di daerah itu sering saling bercerita tentang cerita rakyat kuno, anjing besar bermata merah berkeliaran di pulau itu secara teratur.

Pulau kematian muncul dalam materi program yang direkam pada tahun 2017.

Anggota delegasi pembuat film adalah pengunjung langka ke pulau itu untuk menginjakkan kaki setelah bertahun-tahun.

Ilustrasi tengkorak. (istimewa)

Direktur program Sam Supple mengatakan, berada di sana seperti sedang syuting film horor.

“Adegan itu seperti berada di lokasi syuting film horor. Itu terlihat seperti karya seni yang dirancang.”

“Kami melihat tulang tergeletak di sekitar, peti mati terbuka, tengkorak.” Katanya.

Sementara itu, presenter Natalie Graham mengatakan tempta itu adalah pemandangan yang sangat aneh. 

“Saya membayangkan bahwa tidak akan ada tempat seperti itu di Bumi. Apa yang saya lihat hari itu membuat saya tak terlupakan.”

(yui/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved