Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Berkelahi karena Pohon Kelapa, Kakak Tewas di Tangan Adik Kandung Sendiri, Pelaku Akhirnya Menyesal

Terjadi kasus pembunuhan yang menewaskan seorang pria, diketahui korban dibunuh oleh adik kandungnya sendiri.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa/Tribun Manado
ilustrasi tewas 

Badaruddin terjatuh dan pingsan.

Merasa tidak puas, Fauzi yang masih dalam emosi mengambil sebilah bambu panjang.

"Saya tangkis, tapi Fauzi tetap beringas. Pas kakaknya jatuh dia tusuk kakaknya pakai satang (bambu) di paha, saya yang sempat menangkis juga kena bambu, " terangnya.

Pelaku menyesal

Buser Polsek Plaju, mendapati laporan peristiwa berdaran ini langsung menuju lokasi dan langsung menangkap pelaku tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Pelaku kita tangkap berselang satu jam usai kejadian. Saat kita tangkap tak jauh dari sekitar lokasi kejadian," ungkap Kapolsek Plaju, Iptu Novel Siswandi saat menggelar press release di Polsek Plaju, Senin (20/9/2021) malam.

Lanjut Novel, untuk motif dari peristiwa ini, pelaku dan korban yang masih berstatus kakak adik ini, ribut dipicu sengketa tanah karena sang kakak menebang pokok kelapa milik pelaku di lahan tanahnya.

"Nah oleh hal ininya pelaku pun marah dan mendatangi korban, terjadi cekcok mulut dan berujung pemukulan tersebut, yang membuat korban jatuh pingsan dan meninggal dunia," jelas Novel.

Fauzi pun mengakui perbuatan dan menyesal.

Di hadapan polisi, ia tersulut emosi setelah mendengar cerita anaknya bahwa pohon kelapa yang ditanam di lahannya sudah ditebang sang kakak.

Sering ribut

Seorang tetangga yang datang ke rumah korban, mengatakan, selama tinggal di sekitar lokasi ia beberapa kali mendengar korban dan pelaku terlibat keributan.

"Saya dulu tinggal dekat rumah Fauzi (pelaku) suka dengar mereka ribut, " katanya saat berbincang dengan Tribunsumsel.com.

Selama kurang lebih dua bulan terakhir, Pria itu menyebutkan, jika sang kakak alias korban diusir dari rumah adiknya.

"Mereka awalnya tinggal serumah, di rumah Fauzi. Lalu karena sering bertengkar Badaruddin kakaknya, diusir dari rumah dan tinggal ngontrak sama keluarganya, " katanya. (Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved