Berita Heboh
Fakta Lain YouTuber Muhammad Kece Dianiaya Jenderal Polisi Irjen Napoleon di Rutan Bareskrim Polri
Irjen Napoleon diduga menjadi pelaku yang dilaporkan Muhammad Kece ke polisi atas dugaan penganiayaan di dalam Rutan Bareskrim Polri.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penganiayaan di dalam rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan heboh.
Pasalnya yang menganiaya yakni seorang jenderal polisi.
Petinggi di lingkungan polri itu diketahui juga merupakan tahanan di Rutan Bareskrim Polri.
Dia adalah Irjen Napoleon Bonaparte.
Sementara korbannya yakni seorang YouTuber bernama Muhammad Kece.
Polisi Dalami Keterlibatan Orang Lain dalam Kasus Penganiayaan Muhammad Kece
Diketahui, saat ini Bareskrim Polri masih mendalami kemungkinan ada pihak lain yang membantu Irjen Napoleon Bonaparte saat insiden penganiayaan Muhammad Kece di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
"Penyidik sedang mendalami apakah dilakukan sendiri atau ada yang membantu. Nanti ya," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Sabtu (18/9/2021).
Ia menyampaikan pihaknya juga berencana memeriksa Irjen Napoleon Bonaparte terkait kasus tersebut.
Pemeriksaan itu bertujuan agar mengetahui kronologi dugaan penganiayaan tersebut.
"Nanti akan didalami setelah pemeriksaan yang bersangkutan (Irjen Napoleon)," jelasnya.
Di sisi lain, Andi menyampaikan pihaknya juga telah memeriksa 3 saksi dalam kasus tersebut.
Mereka semua adalah narapidana yang berada di Rutan Bareskrim Polri.

"3 saksi (sudah diperiksa). Semuanya napi," tukasnya.
Diketahui, Irjen Napoleon Bonaparte merupakan terpidana kasus dugaan suap dari Djoko Tjandra yang kini mendekam di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.