Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reinhard Bonnke

Kisah Reinhard Bonnke, Penginjil yang Pilih Melayani di Afrika, Buat KKR 79 Juta Jiwa Diselamatkan

Reinhard Bonnke adalah seorang penginjil asal Negara Jerman meninggal dalam usia 79 tahun.

Editor: Rhendi Umar
africanslive.com
Reinhard Bonnke 

Ia memilih menahan diri. Suatu hari ia mengundang seorang hamba Tuhan dari Zulu, Richard Ngidi. Pelayanan Richard disertai dengan tanda-tanda dan mukjizat. Setelah menyaksikannya dengan mata sendiri, Reinhard mulai menyadari bahwa firman Allah tentang mukjizat masih berlaku.

Pelayanan tenda

Pada 1974 ia mendirikan lembaga penginjilan Christ for all Nations (CfaN). Ia memulai kebaktian di tenda yang dapat menampung 800 orang.

Namun, seiring dengan semakin meningkatnya pengunjung, mereka harus membeli tenda yang lebih besar lagi.

Begitulah, sampai pada 1984, mereka membangun tenda terbesar di dunia, sebuah tenda yang dapat dipindah-pindah dengan kapasitas 34.000 tempat duduk! Tidak lama kemudian tenda besar itu sudah tidak mampu menampung banyaknya pengunjung.

Daniel Kolenda dan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/reinhard-bonnke' title='Reinhard Bonnke'>Reinhard Bonnke</a>
Daniel Kolenda dan Reinhard Bonnke (istimewa)

Ia mulai mengadakan kebaktian di lapangan terbuka, dengan pengunjung pada awalnya tidak kurang dari 150.000 orang.

Sejak saat itu ia berkeliling ke berbagai kota di seluruh Afrika, berkhotbah di lapangan terbuka. Di Lagos, Nigeria, pengunjungnya mencapai 1,6 juta dengan tata suara yang terdengar sampai bermil-mil jauhnya.

Pelayanannya lalu meluas sampai ke Asia. Ia telah mengadakan KKR di Malaysia, Filipina, Indonesia, Singapura, dan India, serta empat negara di Amerika Selatan.

Sampai saat ini tercatat tak kurang dari 42 juta jiwa mengambil keputusan bagi Yesus melalui KKR CfaN.

Dalam dekade pertama pada milenium baru ini, mereka mencanangkan visi untuk melihat angka itu mencapai 100 juta. Sebagai bagian dari program pelatihan pemuridan mereka, lebih dari 178 juta eksemplar buku dan buklet CfaN telah diterbitkan dalam 140 bahasa dan dicetak di 53 negara.

CfaN juga secara aktif mendukung Global Pastor’s Network, pergerakan interdenominasi sedunia yang bervisi menjangkau satu milyar jiwa dan merintis lima juta gereja di seluruh dunia sebelum 2010. (*/Rhendi Umar)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved