Kabar Papua
Sosok Fajar D Saputra Kopilot Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Papua, Penolong dan Bertanggung Jawab
Mengenal Sosok Fajar Dwi Saputra, Kopilot pesawat Rimbun Air yang jatuh di Intan Jaya, Papua. Dikenal suka menolong dan bertanggung jawab.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Fajar Dwi Saputra, Kopilot pesawat Rimbun Air yang jatuh di pegunungan Wabu, Intan Jaya, Papua.
Diceritakan sang ibunda, Sri Purwati (54), sosok Fajar DS yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Rimbun Air pada Rabu (15/9) kemarin.
Dalam insiden itu tiga penumpang pesawat tewas, salah satunya Fajar DS.
Kepergian Fajar pun memberikan duka mendalam bagi keluarganya.
Sri mengaku jika sosok Fajar dikenal sebagai anak yang manja, apalagi dia merupakan anak kedua.
Tapi setelah menikah dan memiliki anak yang saat ini genap 10 bulan, Fajar dikenal sebagai ayah yang bertanggung jawab.
"Kalau dengan saya pribadi memang dia masih agak manja ya, tapi kalau di luar saya itu dia orang yang bertanggung jawab, baik sama istrinya," kata Sri ditemui di rumah duka di kawasan Bekasi, Kamis (16/9/2021).
(Foto: Pesawat Rimbun Air jatuh di wilayah Gunung Wabu, Intan Jaya, Papua. (Tribun Papua)
Bukan hanya dikenal baik di keluarga, almarhum Fajar memang dikenal baik di lingkungan tempat tinggal.
Selain aktif dalam bersosialisasi dengan warga, Fajar dikenal sebagai anak yang ramah dengan siapapun.
"Dia (Fajar) kalau di wilayah di sini, dia dikenal ramah, baik hati, suka menolong, peduli sama lingkungan, itu anak saya.
Karena dia memang humble, orangnya ramah," katanya.
Menjalani profesi di dunia penerbangan memang sudah didambakan Fajar sedari kecil.
Walaupun sebelumnya berkeinginan menjadi polisi, Fajar akhirnya memilih untuk menjadi pilot.
Dipilih sebagai Pilot ini pun juga mendapatkan dukungan penuh oleh orangtuanya.
Dia pun akhirnya menjalani pendidikannya sebagai pilot pada tahun 2013 dan lulus pada 2015 silam.
(Foto: Sosok Fajar Dwi Saputra, Kopilot pesawat Rimbun Air yang jatuh di pegunungan Wabu, Intan Jaya, Papua. (Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar)
Berbekal pendidikannya itu, Fajar melanjutkan karirnya di dunia penerbangan.
"Pengalaman terbang di Avia 2 tahun kemudian di Rimbun ini. Di Rimbun itu dari Januari 2020," kata Sri.
Sri mengaku baru mendapat kabar anaknya menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Rimbun Air di Papua dari crisis center PT Rimbun Air.
Selanjutnya ia pun langsung mengorek informasi tersebut.
"Kemarin pihak manajemen Rimbun ke sini, kita diskusi, akhirnya kita bersepakat bahwa setiap jam kita kita minta update perkembangan. Hari ini kami telah mendapatkan perkembangan itu," ujarnya.
Sri mengaku ikhlas melepas kepergian anak bungsunya.
Rencananya almarhum pun akan segera dimakamkan di TPU Kresek pada Kamis (16/9/2021) malam ini setelah jenazah tiba dari Bandara Soekarno Hatta.
Sosok Pilot Agithia Mirza, rekan Fajar DS
Agithia Mirza adalah pilot pesawat Rimbun Air PK OTW yang jatuh di wilayah Intan Jaya, Papua.
Agithia Mirza merupakan salah satu lulusan Sekolah Penerbang TNI AU IDP/ISDP.
Agithia Mirza dinyatakan menjadi korban kecelakaan pesawat yang membawa barang kargo tersebut.
Kepada Tribun-Papua.com, informasi tersebut dibagikan dari pihak keluarga Kamis (16/9/2021).
Dalam database redchevron.com, nama Agithia Mirza tertulis jelas pada urutan 4.
Informasi singkat yang dibagikan perwakilan keluarga, menyebutkan almarhum bertugas pertama kalinya di AURI ( TNI AU ), selama 10 tahun.
Kemudian sempat beralih ke Maskapai Merpati selama 17 tahun dan berpindah ke Aviastar dan terakhir di Rimbun Air.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Twin Otter PK-OTW Rimbun Air jatuh di hutan belantara Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) pagi.
Pesawat rute Nabire-Sugapa tersebut dipiloti HA Mirza dengan kopilot Fajar dan juru mesin Iswahyudi.
Pesawat bermuatan kargo bahan bangunan itu ditemukan tim SAR terjatuh pada koordinat 3.44.45 S - 136.59.59 E.
Berdasarkan laporan Kantor SAR Timika, informasi jatuhnya pesawat tersebut bermula dari laporan dari pemilik pesawat Rimbun Air pada pukul 08.15 WIT bahwa pesawat mengalami hilang kontak.
Sekitar 30 menit melakukan survei lapangan, tim SAR berhasil menemukan pesawat dalam keadaan hancur di hutan yang lebat dan curam.
Tim SAR lalu tiba di lokasi dan mendapati ketiga korban dalam keadaan meninggal dunia.
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul SOSOK Kopilot Rimbun Air Fajar Dwi Saputra: Ayah yang Penuh Tanggung Jawab Itu Telah Pergi, https://wartakota.tribunnews.com/2021/09/16/sosok-kopilot-rimbun-air-fajar-dwi-saputra-ayah-yang-penuh-tanggung-jawab-itu-telah-pergi?page=all.