Berita Bitung
Lomba Makan Cabe di Festival Kuala Girian Kota Bitung
Festival Kuala Girian 3 tahun 2021 berlangsung secara virtual Kamis – Jumat (30/9-1/10/2021) di Riverside tepi daerah aliran sungai (DAS) Girian.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Sungai Bersih Ekonomi Bangkit. Inilah tema Festival Kuala Girian 3 tahun 2021 di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Festival Kuala Girian ke 3 tahun 2021, bakal diselenggarakan berbeda dari biasanya.
Menurut Vallen Laratmasse selaku Ketua Panitia Pelaksana, Festival Kuala Girian 3 tahun 2021 berlangsung secara virtual Kamis – Jumat (30/9-1/10/2021) di Riverside tepi daerah aliran sungai (DAS) Girian.
“Jadi, Festival Kuala Girian ini adalah iven dua tahunan. Perdana diselenggarakan pada tahun 2017, tahun kedua tahun 2019."
"Dan edisi ketiga tahun 2021 akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes),” tutur Vallen Laratmasse, Kamis (16/9/2021).
Seperti gelaran sebelumnya, Festival Kuala Girian (FKG) identik dengan kuala atau sungai tepatnya di kuala atau sungai Girian.
Kali ini, FKG tahun 2021 akan melaksanakan sejumlah berlombaan yang dulu menjadi permainan anak-anak.
Seperti laying-layang atau bahasa Manado falinggir, lomban makan cabe atau rica paling banyak, berteriak atau bakuku, perang bantal duduk di bamboo yang dibentangkan diatas kuala.

Kemudian lomba kupas buah kelapa, main pecle atau engklek atau cenge-cenge dan spel.
Diantara lomban yang akan digelar pada FKG 2021 ini, mengandung muatan kearifan local Minahasa.
“Lomba berteriak atau bakuku, merupakan kebiasaan para lelehur atau tua-tua di Minahasa yang mereka lakukan saat sedang berada di hutan atau kebun."
"Dengan beteriak atau bakuku akan diketahui ada orang dalam kebun atau hutan. Lalu permainan lainnya yang saat ini mulai di makan zaman,” jelasnya.
Panitia juga akan menyiapkan stand UMKM, teman monument FKG 3, live painting dan live band serta penanaman bibit ratusan bibit pohon.
Parade paramotor, sosialisasi perlindungan sungai oleh putra putri Bitung, pelepasan bibit ikan di sungai, bersih sungai atau kuala, taman sungai, talk show dan lomba miniature perahu.
Lanjut Vallen Laratmasse, kegiatan ini juga bekerjasama dengan pemerintah Kota Bitung dan Dinas Pariwisata untuk mendukung Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) tahun 2021.