Lifestyle
Inilah 10 Kutukan Paling Populer dan Dipercaya di Dunia: Kisah Kursi Malas hingga Anak Menangis
Berikut ini 10 Kutukan paling populer di dunia. Kutukan Kursi Busby hingga The Crying Boy.
Ada yang mengatakan Ronald Reagan mematahkan kutukan, hingga George W Bush dapat terpilih menjadi presiden Amerika pada 2000 dan hidup hingga sekarang.
Tragedi bertubi-tubi yang menimpa keluarga Kennedy telah membuat beberapa orang percaya pasti ada kutukan di dalam keluarga Kennedy.
Saudara laki-laki John F Kennedy, Joseph Jr dan saudara perempuan Kathleen keduanya meninggal dalam kecelakaan pesawat terpisah pada 1944 dan 1948.
(Foto: 10 Kutukan paling populer. Salah satunya Kutukan keluarga Kennedy. (via Kompas.com)
John F Kennedy saat menjabat sebagai presiden Amerika ke-35, dibunuh pada 1963 pada usia 46 tahun. Robert Kennedy, adik John F Kennedy, dibunuh pada 1968.
Senator Ted Kennedy, adik bungsu John F Kennedy, selamat dari kecelakaan pesawat pada 1964.
Namun pada 1969, ia mengendarai mobil yang keluar dari jembatan, menyebabkan kematian rekannya, Mary Jo Kopechne, dan mengakhiri tujuan kepresidenannya selama penyelidikan berikutnya.
Pada 1984, putra Robert Kennedy, David, meninggal karena overdosis obat. Putra lainnya, Michael, meninggal dalam kecelakaan ski pada 1997.
Pada 1999, John F Kennedy Jr, istri dan saudara iparnya meninggal ketika pesawat kecil yang dia piloti jatuh ke Samudra Atlantik.
7. Kutukan Rasputin
Rasputin. [Via Wikimedia Commons](Via Wikimedia Commons)
Rasputin adalah pemimpin sekte yang memproklamirkan diri, masuk ke istana Romanov, keluarga penguasa Rusia, sekitar pergantian abad terakhir.
Dia diperbantukan untuk menyelamatkan nyawa pewaris takhta, seorang anak laki-laki bernama Alexis.
Alexis memiliki hemofilia, yang bisa menyebabkan dia kehabisan darah hingga meninggal, jika ia terluka. Rasputin menceritakan hal-hal yang membuat Alexis tenang.
Namun beberapa bangsawan Romanov tidka senang dengannya karena semakin memiliki kedudukan di istana.
Berkali-kali ia berusaha dibunuh, dengan diracun, jatuh dari tangga, ditembak, hingga akhirnya maati tenggelam.
Dikatakan bahwa Rasputin menggumamkan kutukan saat dia meninggal, meyakinkan raja yang berkuasa di Rusia bahwa mereka semua akan mati sendiri dalam waktu satu tahun.
Keluarga Romanov dibunuh secara brutal dalam eksekusi massal kurang dari setahun kemudian.
Kutukan Kursi Busby. [Via India Times](Via India Times)
Kutukan kursi orang mati berasal dari abad ke-18. Legenda mengatakan bahwa siapa pun yang berani duduk di kursi malas Busby akan segera mati.
Semuanya dimulai di North Yorkshire, pada 1702. Seorang pria pemabuk bernama Thomas Busby, berhasil menikahi seorang wanita cantik bernama Elizabeth Auty.
Namun, ayah Elizabeth sangat menentang pernikahan putrinya dengan Busby, karena dia pikir putrinya bisa mendapatkan pria yang lebih baik.
Suatu hari, Busby kembali ke rumah, di mana di sana ayah mertuanya sudah menunggunya dengan duduk di kursi favorit Busby.
Auty mengatakan dia ada di sana untuk membawa pulang putrinya. Tidak senang pernyataan itu, Busby memukul ayah mertuanya sampai mati dengan palu dan menyembunyikan mayatnya.
Busby pun dihukum mati karena perbuatannya, tetapi saat detik-detik terakhir eksekusinya, ia berteriak bahwa siapa pun yang duduk di kursi favoritnya akan mati.
Di losmen tempat Busby tinggal bersama istrinya kemudian dinamai sebagai "Busby Stoop Inn", dan kursi itu diduga telah merenggut banyak nyawa selama 300 tahun.
Pada 1968, Tony Earnshaw mengambil alih penginapan.
Earnshaw bukanlah orang yang percaya takhayul, dia awalnya menolak untuk percaya tentang kutukan Busby, menganggapnya sebagai omong kosong, dan kematian orang-orang sebelumnya yang terkait dengan kursi itu sebagai kebetulan.
Namun, kemudian Earnshaw mendengar dua penerbang RAF menantang satu sama lain untuk duduk di kursi Busby.
Keduanya melakukannya, dan keduanya meninggal dalam kecelakaan mobil di kemudian hari.
Lalu ada sekelompok buruh yang datang ke pub saat makan siang dan menantang seorang buruh muda untuk duduk di kursi Busby.
Pemuda pemberani itu menurutinya, dan pada hari yang sama dia jatuh dari atap dan tengkoraknya retak di beton di bawahnya.
Rentetan peristiwa nyata itu mengejutkan Tony Earnshaw yang semula tidak percaya tentang kutukan kursi Busby. Kematian seorang buruh muda menjadi pukulan terakhirnya.
Setelah itu, ia memohon kepada museum Thirsk untuk mengambil kursi itu dari tempatnya, tetapi hanya jika mereka setuju untuk tidak pernah membiarkan siapa pun duduk di atasnya.
Semenjak itu, meskipun banyak permintaan, tidak ada yang diizinkan untu menantang kutukan kursi Busby itu.
9. Kutukan Billy Goat di Chicago Cubs
Kutukan Billy Goat di Chicago Cubs. [Via History](Via History)
Seperti halnya teater, ada juga banyak takhayul di dunia olahraga. Salah satu yang paling terkenal adalah "kutukan Billy Goat" di Chicago Cubs.
Pada 1945, seorang pemilik kedai bernama William “Billy Goat” Sianis dilaporkan dilarang membawa kambing peliharaannya, Murphy, ke Lapangan Wrigley Chicago untuk melihat pertandingan keempat World Series 1945 antara Chicago Cubs dan Detroit Tigers.
Sianis mengutuk Cubs, mengatakan mereka tidak akan memenangkan permainan atau World Series lainnya lagi.
Sebelum ini, Cubs hanya memenangkan Seri Dunia 2 kali sebelumnya, pada 1907 dan 1908. Ketika mereka kalah dalam Seri Dunia pada 1945, kutukan itu mendapatkan kepercayaan.
Pada 2016, ketika Cubs memenangkan seri dunia untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu abad, media AS mengatakan bahwa kutukan itu terpatahkan.
10. Kutukan lukisan " The Crying Boy "
Kutukan "The Crying Boy" berasal dari Inggris, lukisan karya Bruno Amadio tahun 1950-an. Karya lukis "The Crying Boy" miliknya sangat terkenal hingga banyak orang melakukan reproduksi.
(Foto: 10 Kutukan paling populer. Salah satunya Kutukan lukisan "The Crying Boy". (Via India Times)
Namun, ada cerita gelap yang menyelimuti lukisan seorang bocah laki-laki yang menangis ini. Takhayul mengatakan bahwa lukisan itu telah dikutuk sehingga menyebabkan kebakaran setiap bangunan yang memajang lukisan tersebut.
Rumor itu dimuat dalam sebuah artikel di tabloid The Sun pada 4 September 1985.
Ada peristiwa nyata, sebuah rumah terbakar, tetapi api tidak membakar "The Crying Boy". Seorang petugas pemadam kebakaran setempat kemudian mencatat bahwa ada kebakaran lain yang melalap habis bangunan, tetapi menyisakan lukisan "The Crying Boy" yang tidak rusak.
(Kompas.com)
Tautan: