Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Calon Kuat Panglima TNI, Sosok Laksamana TNI Yudo Margono, Prajurit TNI AL Banyak Prestasi

Namanya belakangan kian santer disebut sebagai calon kuat pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Sejumlah media pun mengulasnya

Editor: Finneke Wolajan
Kolase Tribun Manado
Laksamana TNI Yudo Margono 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah sosok Laksamana TNI Yudo Margono calon kuat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun.

Kepala Staf Angkatan Laut ( KASAL ) Laksamana TNI Yudo Margono diketahui mulai menjabat di pucul pimpinan TNI AL pada 20 Mei 2020 lalu tidak.

Nama Yudo Margono makin mencuat seiring segera pensiunnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sejumlah nama pun muncul di bursa calon Panglima TNI termasuk KSAD Jenderal Andika Perkasa

Laksamana <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/yudo-margono' title='Yudo Margono'>Yudo Margono</a>12
KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (Wikipedia)

Namanya belakangan kian santer disebut sebagai calon kuat pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Sejumlah media pun mengulasnya.

 Siapa sebenarnya sosok Yudo Margono. Pria ini merupakan prajurit aktif di TNI Angkatan Laut. Yudo Margono saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL).

Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. lahir di Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965 atau saat ini berusia 55 tahun.

Yudo Margono merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988. Sebelumnya, dia menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.

Yudo menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut ke-27 sejak tanggal 20 Mei 2020.

Yudo Margono juga dikenal sebagai bukan sembarang prajurit TNI AL. Serangkaian kemampuan dan kecakapan, serta loyalitas adalah sebagian syarat yang harus dimiliki.

Pengamat Intelijen, Pertahanan dan Keamanan, Ngasiman Djoyonegoro berpendapat, Yudo Margono sosok yang layak untuk menduduki kursi Panglima TNI.

"Soal loyalitas, tak ada yang bisa membantah loyalitas KASAL ke-27 ini. Seluruh tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya selalu dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik dan paripurna " ujar Ngasiman, Rabu (2/6/2021).


KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (Istimewa)

Ngasiman Djoyonegoro mengulas, rekam jejak atau track record ini dibuktikan Yudo bahkan jauh sebelum dirinya menjadi KASAL.

Misalnya ketika dia menjabat sebagai Panglima Koarmada 1 (Pangkoarmada 1), Yudo dengan kesigapannya memimpin Satgas Laut dalam SAR pencarian bangkai pesawat Lion Air JT 160 yang jatuh di perairan Laut Jawa pada tahun 2019.

Dengan kesigapan satgas dibawah pimpinannya tak butuh lama untuk menemukan serpihan dan CVR pesawat nahas tersebut.

"Kesuksesan pada saat menjabat Pangkoarmada 1 menghantarkannya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 1 (Pangkogabwilhan 1)," beber Simon, sapaan akrab Ngasiman.

Sebagai Pangkogabwilhan 1,yang merupakan organisasi baru TNI untuk mengantisipasi tantangan keamanan ke depan, wilayah kewenangannya bukan hanya di laut tetapi meliputi darat, laut dan udara. Tentunya tantangan dan permasalahan yang dihadapi  semakin besar.

"Menjalani jabatan ini pun bukan masalah yang besar bagi sosok Yudo Margono," kata dia.

Dengan wawasan dan pengalamannya memimpin, Yudo berada posisi terdepan di kisruh perairan Natuna yang diklaim sebagai wilayah China.

Berulang kali ia memerintahkan kapal-kapal TNI untuk melakukan penegakan hukum di wilayah yang masuk hak berdaulat Indonesia tersebut.

"Sebagai Pangkogabwilhan 1, ia punya pengalaman membawahi AD, AL dan AU," tutur Simon.

Simon menjelaskan bahwa saat virus corona merebak di berbagai penjuru dunia dan Indonesia harus memulangkan WNI dari Wuhan, Yudo kembali dipercaya untuk memimpin proses rehabilitasi di hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna.


KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (Istimewa)

Tak hanya itu, ABK kapal pesiar yang diobservasi di Kepulauan Seribu juga dikomandoi olehnya.

Pemerintah lalu membangun RSD di Wisma Atlet Kemayoran. Setelah beroperasi, Yudo juga dipercaya memimpin operasional RSD sampai akhirnya diserahkan ke Pangdam Djaya Mayjend TNI Eko Margiyono. Begitu juga dengan RSD Pulau Galang, Yudo juga yang mengomandoi.

Bahkan, saat dirinya menjabat KASAL, perhatian kepada relawan tenaga medis covid-19 di Wisma Atlet terus diberikan.

Hingga pada akhirnya, sebagai apresiasi dan pemenuhan komitmen, Yudo Margono mangangkat relawan covid-19 menjadi prajurit TNI AL.

"Pengalamannya memimpin di jajaran Kogabwilhan 1 membuktikan bahwa Laksamana TNI Yudo Margono adalah seorang prajurit sejati yang dapat mengomandoi lingkup 3 matra. Darat, laut, dan udara," katanya.

Selain itu, sebagai KASAL, tak perlu lagi ditanya tentang loyalitasnya. Garis lurus, itulah jawaban yang akan didapat.

Loyalitas yang tegak lurus, baik ke atas maupun ke bawah.

Ke atas dibuktikan dengan tugas-tugas yang diselesaikannya dengan baik dan paripurna. Ke bawah dibuktikan dengan perhatiannya kepada keluarga besar TNI AL yang menjadi tanggung jawabnya.

"Jika kita tengok peristiwa musibah KRI Nanggala-402 kita akan mengerti bagaimana loyalitasnya kepada keluarga korban," ujar Simon.

"Bersama Panglima TNI, Yudo ikut melaut untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402. Saat KRI Naggala-402 dipastikan tenggelam, Yudo menyambangi beberapa keluarga korban dan bersama Presiden, Menhan, dan Panglima TNI mengadakan pertemuan dengan para keluarga korban," ungkapnya.

Simon mengatakan, Yudo punya keunggulan jika nanti menjadi Panglima TNI untuk mengatasi masalah di tanah air. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan.

Pertama, pengamanan wilayah laut dan kepulauan dari pencaplokan oleh negara-negara lain. Akibat potensi eskalasi konflik lintas negara di Laut China Selatan ke depan yang cukup tinggi.

Serta dukungan penjagaan laut yang merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, tentu upaya diplomasi tetap dijalankan. Di samping itu, kejahatan trans-nasional, seperti penyelundupan senjata juga terjadi di laut.

"Yang pertama tentu pengamanan wilayah laut dan kepulauan dari pencaplokan oleh negara-negara lain," tuturnya.

Yang kedua, menurut Simon, Yudo Margono bisa melanjutkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia.

Ketiga, Yudo dinilai bisa membangun sinergisitas dan soliditas dengan tiga Matra dan Polri. Keempat, Yudo juga punya pengalaman memimpin penanganan Covid-19.

Saat memimpin, Yudo memahami bagaimana perkembangan dunia teknologi kesehatan yang diperuntukkan bagi kekuatan militer.

Artinya, dalam upaya mencegah ancaman biowarfare (perang biologi) ke depan, menurut Yudo, sangat diperlukan.

"Yang terakhir, tentu saja karena pengalaman serta loyalitasnya yang tak terbantahkan," kata dia.

Biodata Laksamana Yudo Margono

Pendidikan Militer

  • AAL (1988)
  • Kursus Korbantem (1989)
  • Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990)
  • Kursus Pariksa (1992)
  • Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993)
  • Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998)
  • Seskoal A-40 (2003)
  • Sesko TNI A-38 (2011)
  • Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014)

Karier militer

  • Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)
  • Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364
  • Palaksa KRI Fatahillah 361
  • Komandan KRI Pandrong 801
  • Komandan KRI Sutanto 877
  • Komandan KRI Ahmad Yani 351
  • Komandan Lanal Tual (2004—2008)
  • Komandan Lanal Sorong (2008—2010)
  • Komandan Satkat Koarmatim (2010—2011)
  • Komandan Satkor Koarmatim (2011—2012)
  • Komandan Kolat Armabar (2012—2014)
  • Paban II Opslat Sops Mabesal (2014—2015)
  • Komandan Lantamal I Belawan (2015—2016)
  • Kepala Staf Koarmabar (2016—2017)
  • Pangkolinlamil[4][5][6] (2017—2018)
  • Pangarmabar (2018)
  • Pangarmada I (2018—2019)
  • Pangkogabwilhan I (2019—2020)
  • KASAL (2020—Sekarang)

Penghargaan/Tanda Jasa

  • Bintang Dharma
  • Bintang Jalasena Utama
  • Bintang Kartika Eka Paksi Utama
  • Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
  • Bintang Bhayangkara Utama
  • Bintang Yudha Dharma Pratama
  • Bintang Jalasena Pratama
  • Bintang Yudha Dharma Nararya
  • Bintang Jalasena Nararya
  • SL. Dharma Samudera
  • SL. Kesetiaan XXIV
  • SL. Kesetiaan XVI
  • SL. Kesetiaan VIII
  • SL. Dwidya Sistha
  • SL. Dharma Nusa
  • SL. Wira Nusa
  • SL. Wira Dharma
  • SL. Kebaktian Sosial

Brevet

  • Brevet Atas Air
  • Brevet Selam TNI AL
  • Brevet Kavaleri Marinir Kelas I
  • Brevet Hiu Kencana
  • Brevet Kopaska
  • Brevet Kesehatan TNI AL
  • Brevet Tri Media (Taifib)
  • Brevet PTAL (Denjaka)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Laksamana Yudo Margono yang Menyodok di Bursa Calon Panglima TNI, Ini Segudang Prestasinya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved