Doa Bacaan
Doa Singkat Saat Hujan Turun, Berikut Bacaan dan Terjemahannya
Berikut bacaan doa ketika hujan turun. Bacaan doa lengkap dengan terjemahannya.
Dalam doa ini, berisikan agar terhindar dari berbagai siksaan berupa Bencana seperti banjir, longsong ataupun tersambar petir.
اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
"Allaahumma laa taQtulnaa bighodhobika walaa tuhliknaa bi'adzaabika wa'aafinaa Qoblaa dzaalika"
(Wahai allah, janganlah engkau bunuh kami dengan sebab kemurkaanmu dan janganlah engkau binasakan kami dengan siksamu dan selamatkanlah kami sebelumnya)
Versi lainnya didapat dari Abdullah bin Az-Zubair.
Apabila Abdullah bin Az-Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan,
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
"Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi"
(Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya)
Kemudian beliau mengatakan,
إِنَّ هَذَا لَوَعِيْدٌ شَدِيْدٌ لِأَهْلِ الأَرْضِ
”Inilah ancaman yang sangat keras untuk penduduk suatu negeri”. (Disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 723. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dari ‘Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tatkala mendengar suara petir, beliau mengucapkan,
سُبْحَانَ الَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ
”Subhanalladzi sabbahat lahu” (Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya). Lalu beliau mengatakan, ”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” (Disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 722. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).