Gunung Merapi
Update Info Gunung Merapi Selasa 14 September 2021, Mengeluarkan Guguran Lava Pijar 11 Kali
Info terkini gunung Merapi hari ini Selasa 14 September 2021. Data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Info terkini gunung Merapi hari ini Selasa 14 September 2021.
Terpantau gunung Merapi mengeluarkan 11 kali guguran lava pijar dan meluncur maksimal 1,5 km ke barat daya.
Hal tersebut sesuai hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).
Baca juga: Inilah Makanan Penyebab Darah Tinggi, Cek Kemudian Hindari atau Batasi
Baca juga: Supaya Sakit Kepala Reda Segera Baca Doa Ini
Baca juga: Wagub Sulut Steven Kandouw Beber Sulut Bakal Siapkan Dana Covid, 10 Persen dari APBD
Kondisi Gunung Merapi yang terpantau dari PGM Ngepos, Senin (30/8/2021) kemarin. (Twitter BPPTKG)
Selama dilakukan pengamatan, mulai Pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Cuaca berawan dan mendung, sementara angin bertiup lemah ke arah barat.
Untuk suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 78-99 %, dan tekanan udara 654-718 mmHg.
Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Gempa guguran terjadi sebanyak 58 kali dengan amplitufo 3-25 mm berdurasi 14-153 detik.
Hembusan terjadi sebanyak 24 kali dengan amplitudo 2-8 mm berdurasi 10-15 detik.
Baca juga: Ronald Koeman Percaya Diri Balas Dendam Kekalahan Menyakitkan Barca 8-2, Kami Akan Melukai Bayern
MERAPI TERKINI - Foto-foto terkini Gunung Merapi Kamis (4/2/2021) dari Jembatan Gantung Kemiri Kali Boyong dan GOR Kaliurang. Rentetan guguran lava pijar terjadi sepanjang pagi hingga siang. Kamis dini hari hingga pagi terjadi 9 kali guguran lava pijar skala kecil hingga sedang dan jarak luncur maksimum 1.000 meter dari puncak. (TRIBUNJOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA)
Low frekuensi terjadi sebanyak 11 kali dengan amplitudo 4-8 mm berdurasi 7-8 detik.
BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.
Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )
Baca juga: Dinkes Targetkan Awal Tahun 2021, 70 Persen Masyarakat Bolsel Terima Vaksin
Baca juga: Masih Ingat Kekalahan Memalukan Barcelona 2-8 Bayern Munchen di Liga Champions? Malam Ini Pembuktian
Baca juga: Masih Kenal Nenek 83 Tahun Pemeran Film Video Panas? Cari Lawan Main Seorang Anak Muda Tampan
Baca juga: Warga Bolmut Temukan Ikan Paus Terdampar di Kawasan Wisata Pantai Batu Pinagut
Baca juga: Masih Kenal Norman Kamaru? Gagal Jadi Artis dan Bangkrut Jualan Bubur, Kini Ganti Nama dan Bertato
SUMBER: