Info Kesehatan
Inilah Penyakit yang Harus Diwaspadai Saat Musim Hujan, Segera Lakukan Pencegahan
Beraktivitas saat hujan bisa saja dilakukan. Tapi tetap waspada. Berikut penyakit-penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beraktivitas saat hujan bisa saja dilakukan.
Namun yang perlu diperhatikan yang paling utama adalah kesehatan.
Berikut penyakit - penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan.
Baca juga: Penyebab Gigi Terasa Ngilu, Padahal Tidak Berlubang, Simak Penjelasan Dokter
Baca juga: Pilihan Minuman Hangat Saat Hujan, Berikut Bahan-bahan Lengkap Cara Membuatnya
Baca juga: Info BMKG Cuaca Ekstrem 2 Hari, Minggu dan Senin, 12-13 September 2021, Ini Daerah yang Berpotensi
Ilustrasi demam. (eatthis.com)
Segera lakukan pencegahan dengan menjaga daya tahan tubuh.
Simak apa saja penyakit - penyakit tersebut.
1. Demam tifoid ( tipes)
Demam tifoid atau biasanya disebut dengan tipes adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphii atau Salmonela paratyphii.
Bakteri tersebut menyebar melalui tanah yang terkontaminasi feses orang yang terinfeksi bakteri tersebut, juga bisa melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Jika tidak ditangani dengan segera dan tepat, pengidap penyakit tipes dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan kematian.
2. Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun mikroba lainnya.
ISPA termasuk penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan, dengan gejala-gejala seperti batuk, demam dan beberapa kondisi disertai dengan sesak napas hingga nyeri dada.
Ilustrasi sakit perut (diare) (Home Remedies)
3. Diare
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan gejala encernya feses yang dikeluarkan dan frekuensi buang air besar yang lebih sering daripada biasanya.
Bakteri penyebab penyakit diare yang paling umum yaitu rotavirus, shigella, E.colim, cryptosporidium dan lain sebagainya.
Pada saat musim hujan dengan curah hujan yang tinggi, maka potensi banjir juga meningkat, dan sumber-sumber air minum masyarakat juga berpotensi tercemar kuman-kuman penyebab gangguan pencernaan yang satu ini.
Untuk diketahui, diare dianggap sebagai upaya tubuh untuk mengeluarkan racun atau kuman yang ada di dalam tubuh.
Namun, jika terlalu sering mengalami diare, Anda dianjurkan dokter untuk tidak mengonsumsi antibiotik. Melainkan diberikan minum elektrolit atau oralit, selain yang utama adalah memperbanyak konsumsi air putih.
4. Demam berdarah dengue (DBD)
DBD adalah satu jenis penyakit musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Saat musim hujan, kita harus waspada terhadap potensi infeksi penyakit DBD ini karena pada musim hujan, akan terdapat banyak genangan air. Entah genangan air ini disengaja ataupun tidak, tetapi genangan ini berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk baru.
Kondisi pasien dengan DBD, terkadang dapat merasakan nyeri sendi dan otot yang luar biasa, hingga tulang serasa retak.
DBD yang parah, dikenal dengan hemorrhagic fever, ini dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock) dan kematian.
5. Influenza atau flu
Kita harus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak terpengaruh atas infeksi virus influenza.
Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 yang beberapa gejala diantaranya menyerupai flu juga masih belum usai.
Memang sebenarnya influenza di daerah tropis seperti Indonesia ini tidak mengenal musim. Akan tetapi, pada musim dingin atau musim hujan, orang menjadi sangat rentan terjangkit virus influenza ini.
Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza A, B atau C ini dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau hanya dengan sentuhan pada benda yang sudah terkontaminasi oleh penderita flu.
Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia Prof Dr dr Iris Rengganis SpPD mengingatkan untuk sebaiknya tidak menganggap sepele penyakit influenza ini, sebab berbagai kondisi influenza ini berbahaya dan mengancam nyawa.
"Influenza itu sebenarnya berbahaya dan mengancam nyawa, juga sangat berpotensi menjadi wabah karena dapat menular dengan cepat. Bahaya kalau sampai komplikasi," kata Iris.
Pada kondisi parah, influenza bisa mengakibatkan komplikasi seperti pneumonia, gagal ginjal, gagal hati, hingga kematian.
6. Leptospirosis (kencing tikus)
Leptospirosis atau penyakit kencing tikus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans.
Penyebaran penyakit ini bisa melalui sentuhan, yaitu saat menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.
Selain tikus, hewan yang paling sering menularkan leptospirosis adalah sapi, babi, anjing, reptil, dan hewan amfibi, serta hewan pengerat lainnya. Adapun gejala penyakit kencing tikus yaitu sebagai berikut.
-Demam tinggi
-Sakit kepala
-Mual
-Muntah
-Mata merah
-Menggigil
-Otot betis sakit
-Sakit perut
Bahkan, pada kasus tertentu penyakit kencing tikus yang banyak terjadi di musim hujan, dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis hingga kegagalan pernapasan. (*)
Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh
1. Jaga kebersihan pribadi
Cara utama menjaga daya tahan tubuh tetap kuat di musim hujan adalah dengan jaga kebersihan pribadi.
Ada banyak virus dan bakteri yang mengintai di sekitar kita dan menunggu untuk menyerang orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Mencuci tangan, mandi setelah bepergian, hingga memakai masker.
2. Perkuat imunitas
Selanjutnya, cara menjaga daya tahan tubuh tetap kuat di musim hujan adalah dengan memperkuat imunitas.
Cara terbaik untuk memulai sistem pertahanan adalah mengonsumsi beragam jenis makanan yang mengandung vitamin, serat, dan mineral. Jika diperlukan, konsumsi suplemen.
Minum teh hijau juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, lho!
3. Gunakan pakaian dan alas kaki yang kering
Apabila kamu sering menghabiskan waktu di luar rumah, sebaiknya siapkan pakaian dan alas kaki ekstra yang bisa kamu pakai saat bajumu basah karena terkena air hujan. Pakaian dan sepatu basah sering menjadi rumah bagi mikroba, begitu pula cucian kotor.
Pastikan untuk mengenakan pakaian dan sepatu yang bersih dan benar-benar kering untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat di musim hujan.
4. Bersihkan lingkungan rumah
Selain di dalam rumah, perhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Air yang tergenang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Oleh karena itu, membersihkan lingkungan rumah juga termasuk cara menjaga daya tahan tubuh tetap kuat di musim hujan.
5. Kurangi jajan sembarangan
Cara menjaga daya tahan tubuh tetap kuat di musim hujan lainnya adalah dengan mengerem kebiasaan jajan sembarangan.
Jajanan di pinggir jalan memang menggoda. Namun, sebaiknya batasi dulu sementara waktu keinginan untuk jajan jika kita tidak yakin dengan kebersihan tempat dan bahan-bahan yang digunakan.
6. Rebus sayuran dengan benar
Sayuran mentah bisa membawa kuman. Mencuci sampai bersih dan merebusnya adalah yang paling benar.
Jika kamu menyukai lalapan atau jus sayuran, sebaiknya cuci dengan air matang sebelum dikonsumsi mentah.
7. Tidur cukup
Kurang tidur tidak hanya akan membuatmu sulit konsentrasi, tetapi juga lemas. Ini juga akan membuat daya tahan tubuh menurun.
Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki jam tidur yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat di musim hujan
8. Mandilah setelah kehujanan
Jika kamu basah kuyup karena kehujanan, segera mandi dan keringkan rambut. Rambut dan pakaian yang lembap dapat menarik virus penyebab flu. Jika sudah terjangkit flu, mandilah dengan air hangat.
Ini akan mencegah virus menyebar dan mengatasi sakit tenggorokan yang mungkin kamu derita akibat flu.
9. Lakukan olahraga
Olahraga ringan setiap hari dapat menjaga tubuh tetap bugar dan stres pun berkurang.
Mengutip dari Healthline.com Kamis (26/3/2020), aktivitas fisik saat berolahraga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengalirkan oksigen ke aliran darah, sehingga berdampak langsung kepada otak Anda.
10. Cuci tangan
Saat kamu kembali ke rumah, atau sebelum menyentuh makanan, pastikan untuk mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir.
Pastikan kamu tidak menyentuh mata, hidung, atau telinga sebelum mencuci tangan dengan bersih.
Itulah cara menjaga daya tahan tubuh tetap kuat di musim hujan. Lakukan dengan disiplin agar kita tetap sehat.
SUMBER: