Cerita Alkitab
Sosok Sadrakh, Mesakh dan Abednego, Orang Israel yang Dilempar ke Dapur Api Namun Tidak Mati
Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah orang Israel dari Kerajaan Yehuda yang kemudian bekerja di Babel pada abad ke-6 SM
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di dalam Alkitab ada sosok bernama Sadrakh, Mesakh dan Abednego.
Merek bertiga orang Israel dari Kerajaan Yehuda yang kemudian bekerja di Babel pada abad ke-6 SM, seperti tercatat dalam Kitab Daniel di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.
Mereka bersama Daniel dibawa ke Babel karena Nebukadnezar "bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat,
Berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim.
Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.
Dalam Kitab Daniel, mereka selalu disebutkan bersama-sama.
Arti Nama
1. Hananya atau Sadrakh
"Sadrakh" (tulisan bahasa Aram/Ibrani: "שדרך", šaḏ·raḵ) adalah nama bahasa Kasdim yang berarti "lembut"atau "penulis raja atau besar"[4] atau "perintah dari dewa Akhu", yang diberikan oleh pemimpin pegawai istana. Nama aslinya dalam bahasa Ibrani adalah Hananya (bahasa Ibrani: חנניה, ḥă·nan·yāh; bahasa Inggris: Hananiah; "pemberian atau rahmat YHWH).
2. Misael atau Mesakh
"Mesakh" (tulisan bahasa Aram/Ibrani: "מישך", mê·šaḵ) dalam bahasa Kasdim artinya "yang menarik dengan kekuatan"[3] atau "tamu raja"[4] (atau nama seorang dewa Babel),[5] yaitu nama yang diberikan kepada Misael (bahasa Ibrani: מישאל, mî·šā·’êl; bahasa Inggris: Mishael; "Yang seperti El/Allah").
3. Azarya atau Abednego
"Abednego" (tulisan bahasa Aram/Ibrani: "עבד נגו", ‘ă·ḇêḏ nə·ḡōw) dalam bahasa Kasdim artinya "hamba terang; bersinar" atau "hamba dewa Nego (atau Nebo)",[4][5], yaitu nama yang diberikan kepada Azarya (bahasa Ibrani: עזריה, ă·zar·yāh; bahasa Inggris: Azariah; "Yang ditolong oleh YHWH").
Dapur Api
Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang tingginya 60 hasta dan lebarnya 6 hasta yang didirikannya di dataran Dura di wilayah Babel, lalu menyuruh orang mengumpulkan para wakil raja, para penguasa, para bupati, para penasihat negara, para bendahara, para hakim, para ahli hukum dan semua kepala daerah, untuk menghadiri pentahbisan patung yang telah didirikannya itu.