Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Masih Kenal Wanita Tertua yang Melahirkan Bayi Kembar? Suaminya Sudah Meninggal: Saya Menangis

Yerramatti harus menjadi ibu tunggal setelah suaminya, Raja (84) meninggal dunia akibat serangan jantung.

Editor: Rhendi Umar
(Cover Asia Press / Narasimhan Venu | Mirror)
Yerramatti Mangayamma dan dua putrinya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih Ingat Yerramatti Mangayamma Wanita tertua di dunia yang melahirkan bayi kembar?

Namanya sebelumnya viral di media sosial. Dia harus menjadi ibu tunggal setelah suaminya, Raja (84) meninggal dunia akibat serangan jantung.

Sang suami meninggal satu tahun setelah anaknya lahir.

Kabar nenek lahirkan anak kembar ini kini harus membesarkan dua putrinya, Rama Tulasi dan Uma Tulasi, sendirian.

Yerramatti Mangayamma dan dua putrinya. Ibu tertua di dunia <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/yerramatti-mangayamma' title='Yerramatti Mangayamma'>Yerramatti Mangayamma</a> melahirkan anak perempuan kembar pada usia 73 tahun sebelum suaminya Raja meninggal 12 bulan kemudian.
Yerramatti Mangayamma dan dua putrinya. Ibu tertua di dunia Yerramatti Mangayamma melahirkan anak perempuan kembar pada usia 73 tahun sebelum suaminya Raja meninggal 12 bulan kemudian. (Cover Asia Press / Narasimhan Venu | Mirror)

Yerramatti Mangayamma dan dua putrinya (Cover Asia Press / Narasimhan Venu | Mirror)

"Saya sangat emosional saat memikirkan dia telah pergi," kata Yerrametti, yang sekarang berusia 75 tahun.

"Dia hanya menghabiskan waktu 12 bulan dengan gadis-gadisnya."

"Tapi setidaknya dia merasakan kegembiraan menjadi seorang ayah sebelum dia meninggal."

Sepanjang tahun-tahun awal pernikahan mereka, pasangan asal Andhra Pradesh, India Selatan ini mencoba semua yang mereka untuk memiliki keturunan.

Mereka berkonsultasi dengan banyak spesialis dan bereksperimen dengan obat-obatan yang berbeda, tetapi tidak ada yang berhasil.

Kemudian perjuangan mereka berakhir ketika Yerramatti memasuki menopause dini pada usia 40.

"Sungguh saat yang mengerikan," ujar Yerramatti, yang menikah lewat perjodohan pada tahun 1962.

"Rasanya seperti sebuah pintu tertutup."

"Kami mempertimbangkan adopsi, tetapi pada akhirnya kami tidak melakukannya."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved