Reshuffle Kabinet
Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Partai Gerindra Angkat Bicara, Sebut Tak Masalah Jika Benar Dilakukan
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Habiburokhman menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu reshuffle kabine mencuat.
Berdasarkan informasi yang didapat Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania, reshuffle kabinet akan dilakukan pada awal Oktober 2021.
Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania mengatakan, Presiden akan kembali melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Hal ini dikatakan Ketua Joman, Immanuel Ebenezer atau Noel kepada Tribunnews.com, Rabu (8/9/2021).
Menyikapi hal tersebut, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Habiburokhman, turut menanggapi adanya isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang belakangan ini tengah ramai dibicarakan.
• Masih Ingat Nadine Chandrawinata? Bagikan Kabar Bahagia saat Dimas Anggara Ulang Tahun
Habiburokhman mengaku pihaknya belum mendengar, baik secara resmi maupun tidak, terkait adanya reshuffle.
Kendati demikian, Habiburokhman menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Oleh karena itu, Habiburokhman mengaku tidak masalah jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle.
"Terkait isu reshuffle kabinet, perlu kami sampaikan bahwa secara resmi maupun tidak resmi, kami belum mendengar apapun soal wacana tersebut."
"Kami perlu sampaikan bahwa, yang namanya reshuffle itu hak prerogatif Presiden."
"Kalau digunakan hak tersebut, kami tidak ada masalah, welcome. Kalau toh tidak digunakan, ya kami monggo-monggo (silakan) saja", kata Habiburokhman dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (10/9/2021).
Lebih lanjut, Habiburokhman menekankan bahwa kini Partai Gerindra tengah berkonsentrasi dalam menyukseskan dua menterinya di Kabinet Indonesia Maju.
Yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
"Sejauh ini Partai Gerindra lebih memilih berkonsentrasi menyukseskan dua menteri kami di Kabinet, yaitu Pak Prabowo dan Pak Sandi."
"Agar keduanya bisa berkontribusi maksimal di pemerintahan dan membantu pemerintah mengeluarkan masyarakar dari pandemi Covid-19," pungkasnya.
• Sosok Indah Sari, Wanita yang Sambut dan Jemput Saipul Jamil Keluar Penjara, Kerap Pamer Kekayaan
Tanggapan Istana Soal Isu Reshuffle Kabinet
Diberitakan sebelumnya, belakangan ini muncul kembali isu reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo.
Diketahui, isu reshuffle ini awalnya dilontarkan oleh Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania.
Ditambah masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi Jokowi yang semakin menguatkan isu reshuffle kabinet.
Menanggapi isu tersebut Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menegaskan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Meski demikian, Fadjroel menekankan saat ini Presiden bersama seluruh jajaran menterinya tengah fokus mengupayakan penanganan pandemi Covid-19.
Terutama di bidang kesehatan, yakni percepatan vaksinasi untuk mencapai HERD Immunity pada akhir Desember 2021.
"Presiden Joko Widodo memiliki hak prerogatif untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Hingga saat ini Presiden Joko Widodo bersama seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia Maju fokus mengerjakan upaya penanganan pandemi covid 19."
"Khususnya, di bidang kesehatan terutama vaksinasi yang diharapkan mencapai target HERD Immunity pada akhir Desember 2021," kata Fadjroel dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (9/9/2021).
Lebih lanjut, Fadjroel menuturkan selain bidang kesehatan, Presiden juga tengah mengupayakan perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.
Khususnya pemulihan ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
"Kemudian pada perlindungan sosial serta pemulihan ekonomi khususnya di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Jadi sekali lagi Presiden Joko Widodo memiliki hak prerogatif untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle."
"Akan tetapi hingga saat ini semua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju bekerja keras dan fokus untuk menangani pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerindra Angkat Bicara soal Isu Reshuffle Kabinet, Sebut Tak Masalah Jika Benar Dilakukan