Nasional
Detik-detik Gunung Merapi Semburkan Lava Pijar, Masyarakat di Daerah Potensi Bahaya Diimbau Waspada
Kabar terbaru, Gunung Merapi terpantau meluncurkan 46 kali guguran lava pijar dalam 12 jam periode pengamatan terakhir.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru, Gunung Merapi terpantau meluncurkan 46 kali guguran lava pijar dalam 12 jam periode pengamatan terakhir.
Warga masyarakat yang berada di daerah potensi bahaya diharapkan agar waspada.
Diberitakan Tribunjogja.com, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) Yogyakarta, Hanik Humaida merinci,
sepanjang pukul 18.00-24.00 WIB Rabu (8/9/2021) lalu, Merapi terpantau meluncurkan 35 kali guguran lava pijar.
Jarak luncur maksimum teramati sejauh 1,5 km.
Seluruhnya mengarah ke barat daya.
Kemudian pada Kamis (9/9/2021) dini hari, tepatnya pukul 00.00-06.00 WIB,
Merapi kembali meluncurkan guguran lava pijar. Kali ini sebanyak 11 kali dengan jarak luncur maksimum sejauh 1,5 km dan seluruhnya mengarah ke barat daya.
Akan tetapi hingga petang kemarin aktivitas vulkanik Merapi mulai melandai.
Tak teramati adanya erupsi sepanjang periode pengamatan pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.
Lebih jauh, hasil amatan meteorologi menunjukkan cuaca di sekitar Merapi adalah berawan.
"Angin bertiup sedang ke arah barat. Suhu udara 17-22° C, kelembaban udara 55-862 %, dan tekanan udara 654-719 mmHg," beber Hanik.
Menimbang hasil pengamatan itu status Gunung Merapi saat ini tetap berada di level III atau Siaga.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro
dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.