Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Suciwati Ungkap Kejanggalan sebelum Munir Tewas Diracuni, Ditelepon Pilot Pollycarpus: 'Orang Aneh'

Istri Munir, Suciwati akui sempat terima panggilan telepon misterius dari pilot Pollycarpus Budihari Prijanto sebelum sang suami diracuni di pesawat.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com/Warta Kota Henry Lopulalan
Suciwati, istri Munir Said Thalib. Sempat terima panggilan telepon misterius dari pilot Garuda Indonesia, Pollycarpus Budihari Priyanto 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan Suciwati, istri almarhum Munir Said Thalib saat dirinya menerima panggilan telepon misterius dari pilot Pollycarpus Budihari Prijanto beberapa hari sebelum berangkat ke Belanda dan menjadi hari terakhir kehidupan bagi sang suami.

Munir Said Thalib merupakan salah satu aktivis pejuang HAM semasa ia hidup.

Kematian Munir pun hingga kini masih menjadi tanda tanya besar karena belum terungkap jelas.

Tak terasa sudah 17 tahun berlalu, Munir Said Thalib tiba-tiba meninggal dalam penerbangan Garuda Indonesia GA 974 dari Jakarta menuju Amsterdam, Belanda dengan transit di Singapura.

Profil Sosok <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/munir-said-thalib' title='Munir Said Thalib'>Munir Said Thalib</a>, Pejuang HAM yang meninggal di pesawat pada 7 September 2004 silam.

(Foto: Munir Said Thalib semasa hidup. Pejuang HAM Indonesia yang meninggal di pesawat pada 7 September 2004 silam. (Kolase Foto Twitter/Istimewa)

Munir meninggal dunia karena diracuni. Hasil otopsi, di dalam tubuh sang Pejuang HAM itu mengandung racun arsenik.

Kematiannya pun menghebohkan tanah air pada tahun 2004 silam.

Diduga, sang pendiri KONTRAS ini mengembuskan nafas terakhirnya 2 jam sebelum pesawat tiba di tujuan akhir.

Dua bulan pasca kejadian, Kepolisian Belanda memastikan ia dibunuh menggunakan racun arsenik.

Kronologi Munir meninggal

Hingga saat ini, memang belum diketahui fakta yang mengungkap secara pasti mengenai kronologi kematian Cak Munir.

Namun, sejumlah dugaan menyebut bahwa suami dari Suciwati itu diracun dalam perjalanan Jakarta-Singapura, atau bahkan saat berada di Singapura.

Dilansir dari dokumen Harian Kompas yang terbit pada 8 September 2004, indikasi bahwa Munir diracun memang terlihat setelah pesawat lepas landas meninggalkan Bandara Changi yang menjadi tempat transitnya.

Lini masa berikut ini dapat menjadi gambaran mengenai kronologi pembunuhan Munir pada Selasa kelabu itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved