Kabar Artis
Saipul Jamil Ngaku Rindu pada Dewi Perssik, Ini Alasan Belum Bertemu
Baru-baru ini Saipul Jamil mengungkapkan bahwa dirinya merindukan mantan istrinya, Dewi Perssik.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saipul Jamil belakangan ini menjadi sorotan.
Baru-baru ini Saipul Jamil mengungkapkan bahwa dirinya merindukan mantan istrinya, Dewi Perssik.
Namun keinginan tersebut belum bisa terpenuhi dikarenakan jadwal yang padat.
Baca juga: Saipul Jamil Muncul di Televisi, Angga Sasongko Ambil Sikap Tegas, Tarik Distribusi Film
Baca juga: Hadirkan Saipul Jamil, Dua Stasiun Televisi Terancam Sanksi dari KPI
"Saya mau (ketemu Dewi Perssik) cuman saat ini Kami dipisah jadi biar makin kangen dan makin rindu. Dan dia pun memang sama biar makin rindu, saya udah di undang sama Mami DP. Siapa sih yang nggak mau. Cuma memang ada permintaan lain yang tanggalnya bentrokan," kata Saipul Jamil saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini, Senin (6/9/2021).
Penyanyi dangdut ini pun menyebut jika Dewi Perssik seperti adik baginya.
Karena itu, rasa sayangnya hingga kini tak pernah padam.
"Menjaga pasti tapi terus terang saya pun ke DP itu ibaratnya sudah seperti adik saya sendiri seperti saudara kalo rasa sayang bener bener sayang, rasa sayangnya tulus bahkan berkat ketulusan cinta kami masing masing kami bisa saling membahagiakan," katanya.
Pria 41 satu tahun ini nyatanya telah mencoba menghubungi Dewi Perssik.
Namun, Dewi Perssik memberikan tanggapan lain dengan mengirim masakan soto.
Saat diundang ke acara televisi, Saipul Jamil pun hanya melihat dari kejauhan mantan istrinya itu.
"Belum, cuma tadi ada dikirimin soto sama dia. Jangan-jangan ada udang di balik soto, tapi kan tadi saya live tuh di progam Kopi Viral, saya panggilin dia tuh dianya nggak nengok nengok gitu. Oh biasa lah perempuan gitu kan, maunya kita ngikutin dia gitu kan. Entar lah sabar," ungkapnya.
Ramai Boikot Saipul Jamil
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) angkat bicara seputar ramainya masyarakat, yang menolak Saipul Jamil tampil di televisi.
Respon masyarakat tersebut seolah tidak terima Saipul Jamil, mantan terpidana pencabulan anak mendapatkan tempat untuk kembali eksis di televisi dan dunia entertain.
Menindak lanjuti respon negatif masyarakat, Ketua KPI Pusat, Agung Suprio tidak meminta stasiun televisi menghentikan eksistensinya Saipul Jamil.
"Terkait pembebasan Saiful Jamil dan kami meminta kepada seluruh lembaga penyiaran untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan) terhadap peristiwa dan yang bersangkutan," kata Agung Suprio lewat pesan resminya kepada awak media, Senin (6/9/2021).
Agung menambahkan, agar tidak terulang di kemudian hari, KPI berharap stasiun televisi tidak memasukan muatan-muatan terkait penyimpangan seksual, narkoba, prostitusi, dan lainnya di lingkungan artis, khususnya Saipul Jamil.
"Kami meminta, apa yang dialami oleh artis atau publik figur bisa disampaikan secara berhati-hati dan diorientasikan kepada edukasi publik," ucapnya.
"Agar hal serupa tidak terulang serta sanksi hukum yang telah dijalani tidak dipersepsikan sebagai risiko biasa," sambungnya.
Agung Suprio mengatakan langkahnya memberikan pernyataan tersebut, sebagai bentuk respon KPI menanggapi ramainya penolakan Saipul Jamil di televisi.
"Kami berharap lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yg telah menimpanya dan tidak membuka kembali trauma korban," ujar Agung Suprio.
Sikap Komnas Perlindungan Anak
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) geram melihat pembebasan Saipul Jamil, yang disambut mewah dan juga langsung mendapatkan program di stasiun televisi.
Komnas PA menilai bahwa bebasnya Saipul Jamil yang disambut meriah dan mendapatkan tempat di televisi, tidak menghargai perasaan korban yang pernah dilecehkan olehnya.
"Kami menyayangkan aksi bebasnya Saipul Jamil yang disambut ramai, menggunakan mobil mewah terbuka yang dilakukan artis, dan disambut oleh televisi," kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait dalam jumpa pers di kantornya di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (6/9/2021).
"Kenapa? Karena dia adalah pelaku pelecehan terhadap anak. Tidak semestinya dia disorot di televisi seperti itu, karena dampaknya terhadap korban besar sekali," tambahnya.
Bahkan, pembebasan Saipul Jamil seolah membuat sang artis sudah berhasil menjalani hukumannya.
"Ini dibuat seakan akan dia (Saipul Jamil) baru saja selesai melakukan pertandingan. Dia seakan bangga selesai menjalankan hukuman yang memang dibuat atas kesalahannya," ucapnya.
Tidak hanya itu saja, Arist menyayangkan juga langkah televisi yang langsung menerima Saipul Jamil untuk eksis lagi di panggung hiburan.
"Karena Saipul Jamil adalah tersangka pelecehan seksual yang tidak boleh di ekspos," tegasnya.
Aris menilai langkah Saipul Jamil langsung menerima pekerjaan di televisi adalah langkah yang salah.
"Dimana-mana predator kejahatan seksual di dunia, selesai menjalani hukumannya, harusnya dia sembunyi, bukan tampil," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Arist Merdeka Sirait sangat menyesalkan dan menyayangkan kepada televisi yang kembali menerima dan menampilkan Saipul Jamil usai bebas dari hukuman pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur.
"Komnas Perlindungan Anak dengan tegas meminta untuk Saipul Jamil di boikot. Kami mengajak masyarakat matikan televisi jika ada Saipul Jamil," ujar Arist Merdeka Sirait.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bebas dari Penjara, Saipul Jamil Mengaku Rindu Bertemu Dewi Perssik