Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minut

Launching Aplikasi E - Belajar, Bupati Minut Joune Ganda Warning Guru dan Kepsek

Guru di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) diajak untuk tidak mengajar asal-asalan serta mengubah kebiasaan buruk.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Rumah Aspirasi Joune Ganda
Bupati Minut Joune Ganda saat penyerahan ijazah secara simbolis kepada siswa SD, SMP, SMA paket A,B,C. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Bupati Minut Joune Ganda mewanti-wanti para guru di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) untuk tidak mengajar asal-asalan serta mengubah kebiasaan buruk.

Hal itu dikatakan Joune Ganda saat mengikuti launching aplikasi E -Belajar, Selasa (7/9/2021) di pendopo Pemkab Minut.

Acara selain launching aplikasi E - Belajar adalah penyerahan ijazah secara simbolis kepada siswa SD, SMP, SMA paket A,B,C.

Kemudian penyerahan hadiah lomba virtual dalam rangka HUT RI ke - 76 tahun serta penyerahan piala bergilir bagi sekolah yang mendapat juara umum.

"Saya ingatkan bahwa dengan adanya E-Belajar ini, sistem belajar dari para guru jangan asal-asalan," kata dia.

Ia menuturkan, guru punya kewajiban dan tanggung jawab untuk membuka ilmu pengetahuan dan wawasan.

Dengan demikian, guru harus menjadi saluran berkat.

"Guru harus merubah pola pikir dan kebiasaan mereka yang buruk, jangan kita jadi bagian yang membuat generasi berikutnya menjadi tidak baik," katanya.

Joune Ganda menuturkan, peringatannya berlaku tak hanya untuk guru, tapi kepala sekolah hingga kepala dinas.

Mengenai aplikasi E Belajar, sebut dia, merupakan langkah yang diambil dalam kondisi pandemi Covid 19. Sekolah yang merasa perlu bisa menggunakannya.

"Ini tidak dipaksakan tetapi sekolah yang merasa perlu bisa gunakan," katanya.

Joune Ganda menyemangati para siswa yang sudah lulus.

"Belajar itu kita lakukan seumur hidup, jangan pernah kendor dan merasa cukup, teruslah belajar. Masa depan kita ada di pundak generasi penerus," katanya.

Joune Ganda memuji penerima paket A,B,C dan para siswa. Karena tidak banyak lagi yang ingin belajar.

"Saat kita berpikir tidak mau belajar, kita sudah ikut berkontribusi merugikan daerah kita," katanya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved