Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kudeta di Guinea

Kronologi Kudeta di Guinea: Dipimpin Letkol Militer, Presiden Diculik hingga Bubarkan Pemerintahan

Simak kronologi kudeta militer di Guinea. Presiden Alpha Conde diculik hingga bubarkan pemerintahan.

Editor: Frandi Piring
AFP/Kolase
Kronologi kudeta militer di Guinea. Presiden Alpha Conde diculik hingga bubarkan pemerintahan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kronologi Kudeta di Guinea yang dilakukan oleh kelompok militer dan pasukan khusus.

Detik-detik Militer Guinea menangkap Presiden Alpha Conde.

Kudeta tersebut diduga dipimpin oleh unit elite yang dipimpin oleh mantan legiuner Prancis, Letnan Kolonel ( Letkol ) Mamadi Doumbouya.

Dalam sebuah pernyataan, Mamadi Doumbouya mengatakan telah menangkap Presiden Alpha Conde dan membubarkan pemerintahannya.

Presiden Guinea, Alpha Conde, saat berpidato dalam peringatan 75 tahun pendaratan sekutu di Perang Dunia II, Kamis (15/8/2019) di Provence, Saint-Raphael, Perancis.
Presiden Guinea, Alpha Conde, saat berpidato dalam peringatan 75 tahun pendaratan sekutu di Perang Dunia II, Kamis (15/8/2019) di Provence, Saint-Raphael, Perancis. ((REUTERS/ERIC GAILLARD via AP))

"Kami telah memutuskan setelah menangkap Presiden, yang saat ini bersama kami untuk membubarkan konstitusi saat ini, untuk membubarkan institusi,” kata dia pada Minggu (5/9/2021).

“Kami juga telah memutuskan untuk membubarkan pemerintah dan penutupan perbatasan darat dan udara. Kami tidak akan lagi mempercayakan politik kepada satu orang; kami akan mempercayakannya kepada rakyat,” lanjutnya.

Dalam video yang ditampilkan oleh pihak militer, terlihat Alpha Conde mengenakan kemeja bermotif dan jelana jins.

Dia terlihat tidak memiliki luka.

Menurut penasihat presiden, Conde kini masih ditahan, tetapi tak ada yang mengetahui keberadaannya.

Kabar kudeta Guinea diketahui dari media sosial.

Aksi ini diawali dengan tembakan keras pada Minggu pagi di dekat Istana Presiden dan berlangsung selama berjam-jam.

Tembakan itu memicu ketakutan di negara tersebut yang telah mengalami banyak kudeta dan upaya pembunuhan presiden.

Kementerian Pertahanan mengklaim bahwa serangan itu telah dihentikan.

Namun, ketidakpastian muncul ketika tidak ada tanda-tanda berikutnya dari Presiden Aplha Conde di televisi atau radio pemerintah.

Tidak segera diketahui seberapa luas dukungan Doumbouya dalam jajaran militer.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved