Sains
Kata Ilmuwan 'Matahari Akhirnya akan Mati', Kapan?
Hasil studi penelitian terbaru. Ilmuwan: "Matahari akhirnya akan mati". Kapan?
Matahari kita kemungkinan besar akan menyusut dari raksasa merah menjadi katai putih dan kemudian berakhir sebagai nebula planet.
Astrofisikawan Albert Zijlstra dari University of Manchester di Inggris, salah satu penulis makalah yang menjelaskan kapan Matahari kita mati, mengatakan ketika sebuah bintang mati, ia mengeluarkan massa gas dan debu, yang dikenal sebagai selubungnya, ke luar angkasa.
"Selubung itu bisa mencapai setengah massa bintang.
Ini mengungkapkan inti bintang, yang pada titik ini kehidupan bintang sedang berjalan.
Kehabisan bahan bakar, akhirnya mati dan sebelum akhirnya mati," jelas Zijlstra dalam studi yang telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy.
Selanjutnya, kata Zijlstra, inti panas membuat selubung yang terlontar bersinar terang selama sekitar 10.000 tahun,
periode singkat dalam astronomi. Inilah yang membuat nebula planet terlihat.
Model data yang dibuat tim sebenarnya memprediksi siklus hidup berbagai jenis bintang di alam semesta,
untuk mengetahui kecerahan nebula planet yang terkait dengan massa bintang yang berbeda.
Nebula planet relatif umum di seluruh alam semesta yang dapat diamati, dengan yang terkenal termasuk Nebula Helix, Nebula Mata Kucing (Cat's Eye), Nebula Cincin (Ring Nebula), dan Nebula Gelembung (Bubble Nebula).
Nebula-nebula ini dinamai nebula planet bukan karena memiliki hubungan dengan planet,
tetapi karena saat pertama kali ditemukan oleh William Hershel pada akhir abad ke-18,
nebula-nebula ini mirip planet saat diamati dari teleskop.
Hampir 30 tahun yang lalu, para astronom memperhatikan sesuatu yang aneh.
Nebula planet paling terang di galaksi lain semuanya memiliki tingkat kecerahan yang hampir sama.