Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Desa Ini Ada Banyak Orang Mirip tapi Tak Sedarah, Bikin Ilmuwan Bingung, Diduga Pengaruh Hal Ini

Desa Harragona memiliki lebih dari 200 orang dengan penampilan yang sama, tetapi lahir dari pasangan berbeda.

Editor: Alpen Martinus
EVA.VN
Ratusan orang di desa ini memiliki penampilan yang sangat mirip 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Melihat satu pasang kembar saja, kita kerap salah memanggil.

Apalagi jika ada lebih dari satu pasang kembar.

Hampir dipastikan akan selalu salah memanggil orang setiap hari.

Baca juga: Pria Ini Pertahankan Cinta di Bangku SMA, Rela Sekampus Dengan Sang pacar, Kabar Mereka Usai Menikah

Orang <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/berwajah-mirip' title='berwajah mirip'>berwajah mirip</a> di desa Harragona
Orang berwajah mirip di desa Harragona (Eva.vn)

Di sebuah desa di India Utara, terdapat ratusan orang memiliki penampilan mirip, membuat ilmuwan heran.

Desa Harragona terletak di selatan Bengaluru, negara bagian Karnataka, India Utara.

Desa ini mendapat banyak perhatian ketika ada ratusan orang dengan penampilan yang sangat mirip.

Penampilan mereka bak saudara kembar dengan paras yang sangat mirip satu sama lain.

Baca juga: Pasukan Khusus Guinea Culik Presiden Alpha Conde, Amerika Kutuk Kudeta Militer dan Ancam Begini

Padahal, orang-orang ini sama sekali tak memiliki hubungan darah.

Apa yang terjadi di sana pun membuat banyak orang, termasuk ilmuwan, kebingungan.

Tidak seperti desa kembar di dunia seperti Desa Kodinhi, negara bagian Kerala, India, atau Desa Velyka Kopanya, Ukraina, yang memiliki banyak anak kembar.

Desa Harragona memiliki lebih dari 200 orang dengan penampilan yang sama, tetapi lahir dari pasangan berbeda.

Baca juga: Seorang Prajurit TNI Dianiaya hingga Tewas oleh Rekannya Sendiri, Begini Nasib Para Pelaku

Di luar, Desa Harragona tidak berbeda dengan desa lainnya.

Namun saat masuk ke dalam, Anda akan menemukan banyak orang berwajah mirip yang sulit dibedakan.

Dilihat sekilas atau dilihat lebih dekat, orang-orang desa masih memiliki banyak kesamaan di wajah mereka, seolah-olah mereka dibuat dari cetakan yang sama.

Fenomena aneh dan misterius ini telah menarik perhatian banyak ahli dan ilmuwan dari berbagai bidang yang datang ke desa tersebut.

Biharz, seorang ahli genetika Jerman, pernah mengunjungi desa Harragona untuk mencari tahunya.

Seperti banyak orang asing lainnya, ketika masuk ke sini, Biharz juga dibuat kewalahan oleh penampilan orang-orang di desa itu.

Biharz meneliti sebanyak 237 orang yang berwajah mirip.

Mereka memiliki kesamaan dalam bentuk hidung, bibir, bahkan kerutan dan tulang alis.

Namun meski wajahnya mirip, penduduk desa Harragona bisa dibedakan dari suara mereka.

Kepribadian dan minat mereka juga berbeda satu sama lainnya.

Menjelaskan fenomena ini, seorang ahli biokimia menganalisis sampel tanah dan air di desa Harragona dan menemukan bahwa tanah dan air di daerah ini mengandung unsur platinum dan bismut dengan cukup jelas.

Kemungkinan besar, senyawa kimia ini telah mempengaruhi wanita hamil, mengubah sel mereka dan mempengaruhi janin.

Ini mungkin salah satu alasan terkait fenomena banyak orang yang mirip meski tidak memiliki hubungan darah.

Selain itu, para antropologi juga percaya bahwa perkawinan sedarah adalah salah satu penyebab utama fenomena ini.

Desa ini cukup kecil dan berpendidikan rendah.

Orang biasanya tidak pergi jauh, sehingga terjadi terjadi perkawinan sedarah.

Melalui pernikahan ini, sangat mungkin untuk melahirkan anak-anak dengan penampilan yang sama.

Sampai saat ini, belum ada penjelasan yang memuaskan untuk sebuah desa dengan ratusan orang yang identik.

Fenomena ini masih menjadi salah satu misteri besar yang menimbulkan sakit kepala bagi para ilmuwan di seluruh dunia. (Tribunnewsmaker/Galuh Palupi)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Ilmuwan Dibuat Bingung Tak Percaya, Satu Desa Ini Diisi Orang Berwajah Mirip, Padahal Tak Sedarah

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved