Afghanistan
Sosok Mayor Jenderal Chris Donahue, Tentara Amerika Terakhir Tinggalkan Afghanistan
31 Agustus merupakan batas waktu yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menarik seluruh pasukan Amerika dari Afghanistan.
Awal invasi AS ke Afghanistan
Pada 7 Oktober 2001 - kurang dari sebulan setelah serangan 11 September yang menewaskan sekitar 3.000 orang di AS - Presiden George W Bush meluncurkan "Operasi Kebebasan Abadi" di Afghanistan.
Taliban yang berkuasa di Afganistan saat itu melindungi Osama bin Laden dan gerakan Al Qaeda-nya, yang melakukan serangan 9/11.
Operasi tersebut membuka front militer perang AS melawan teroris, dan dalam beberapa minggu pasukan pimpinan AS menggulingkan Taliban, yang berkuasa sejak 1996.
Sekitar 1.300 tentara Amerika mendarat pada November 2001, lalu meningkat menjadi hampir 10.000 pada tahun berikutnya.
Diselingi Perang Irak
Perhatian Amerika teralihkan dari Afghanistan ketika pasukan AS menyerang Irak pada Maret 2003, untuk menggulingkan diktator Saddam Hussein.
Taliban yang sempat terpecah dan kelompok lainnya kemudian berkumpul kembali di benteng mereka di Afghanistan selatan dan timur.
Dari sana mereka melakukan perjalanan antara pangkalan di daerah kesukuan Pakistan dan melancarkan pemberontakan.
Pada 2008, komando AS di Afghanistan meminta lebih banyak personel.
Bush lalu mengirimkan tentara tambahan, sehingga totalnya menjadi 48.500 yang dikerahkan.
Puncak 100.000 tentara AS
Pada 2009, Barack Obama - presiden terpilih setelah kampanye yang berjanji untuk mengakhiri perang Irak dan Afghanistan - justru menambah jumlah pasukan AS menjadi sekitar 68.000.
Pada Desember, presiden ke-44 AS itu mengirim 30.000 tentara lagi. Tujuannya untuk menghalangi tumbuhnya pemberontakan Taliban dan memperkuat institusi Afghanistan.
Tahun 2010 sekitar 150.000 tentara asing dikerahkan di Afghanistan, 100.000 di antaranya adalah tentara Amerika.