Konflik Afghanistan
Sosok Ben Slater Mantan Tentara Inggris yang Bawa 400 Warga Afghanistan Lari dari Wilayah Taliban
Meninggalkan Afghanistan lewat darat hampir mustahil dicapai, karena perbatasan yang ditutup dan harus melewati pemeriksaan Taliban
Si mantan tentara tersebut memutuskan untuk menggelar operasi penyelamatannya sendiri, dan membawa 400 warga Afghanistan termasuk stafnya.
Warga Afghanistan saat Taliban kuasai negara tersebut (AFP)
Pekan lalu, London menginstruksikan warganya supaya pergi ke perbatasan daripada mencoba berangkat bandara.
Namun, muncul kekhawatiran dengan dikosongkannya kedutaan dan milisi menjaga perbatasan, menuju ke sana adalah tantangan besar.
Meski milisi sudah berjanji akan membiarkan mereka yang ingin pergi dari Afghanistan, Slater tetap mengkhawatirkannya.
Kementerian Luar Negeri, Pembangunan, dan Persemakmuran (FCDO) memilih menolak berkomentar karena kasusnya dianggap individu.
Meski begitu, mereka menyatakan bekerja keras untuk memastikan warga Inggris maupun Afghanistan yang ingin dievakuasi dipermudah.
Kondisi Afghanistan Sejak Taliban Berkuasa
Sementara itu, Krisis ekonomi Afghanistan di depan mata.
Usaha warga mulai banyak yang tutup. Penarikan uang di bank pun dibatasi hanya Rp 2,8 juta per hari.
Banyak warga Afghanistan mengecam perilaku Amerika Serikat yang tidak becus membenahi negaranya. Malah membiarkan korupsi tumbuh subur.
Kini, kesengsaraan masyarakat Taliban semakin miris. Sejak Taliban mengambilalih kekuasaan Afghanistan, banyak usaha tutup.
Pejuang Taliban berjaga di sepanjang jalan di Massoud Square di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021). (Wakil Kohsar / AFP)
Masyarakat tidak lagi takut kepada pemerintahan Taliban. Justru mereka menakutkan krisis ekonomi hingga tidak bisa memberi makan keluarganya.
Masa depan anak-anak Afghanistan juga terancam jika kondisi seperti ini terus terjadi.