Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolmong

Shabri Bora Tak Menyangka Dilantik Jadi Kepala Kemenag Bolmong, Kaget Saat Diminta Bawa Jas ke Rakor

Shabri telah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Kakanwil Kemenag Sulut, H Anwar Abubakar menjadi Kepala Kemenag Bolmong

Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
IST/Kemenag Bolmong
Shabri Makmur Bora dilantik jadi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow, Shabri Makmur Bora resmi berkantor pada jabatan yang baru yakni sebagai Kepala Kantor.

Seperti diketahui, Shabri telah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Kakanwil Kemenag Sulut, H Anwar Abubakar pada belum lama ini.

Dalam pembinaan perdananya, ia mengaku tak menyangka bakal dilantik secepat ini oleh Kakanwil, bahkan dalam masa Plt tak kurang dari sebulan.

“Saya ditelepon langsung oleh Kakanwil, mengingatkan untuk hadir pada Rakor Kepala-kepala Kantor . Beliau berulang kali memastikan saya untuk hadir, dan saya iyakan," kata dia ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Rabu (1/9/2021).

"Saat itu memang ada undangan rakor, jadi saya tidak memikirkan hal lain,” tuturnya mengisahkan.

Lanjut dia, pada sambungan telepon tersebut Kakanwil kembali mengingatkannya untuk membawa jas.

Saat itulah dirinya mulai bertanya-tanya kenapa harus bawa jas.

“Saya kaget dan bertanya-tanya, kenapa harus bawa jas," aku dia sambil tertawa..

Lalu dijelaskanlah bahwa akan ada pelantikan Kepala Kantor, dan istri juga harus diajak serta.

"Namun di ujung pembicaraan, Kakanwil minta agar hal ini dirahasiakan sementara sampai hari pelantikan tiba,” beber dia.

Sebagaimana penyampaian Kakanwil, bahwa proses pelantikan jabatan ini dilakukan murni dengan pertimbangan kebutuhan organisasi, penilaian atasan, asesmen jabatan, serta keputusan baperjakat.

Jadi dipastikan tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Atas jabatan yang disandangnya sekarang, mantan Kasubag TU ini merasa tak perlu menjadi tinggi hati atau eksklusif apalagi arogan.

Baginya jabatan sifatnya sementara, tidak abadi, dan takkan dibawa mati.

Ibarat pakaian, sebagus dan semahal apapun, suatu saat akan berganti karena usang, rusak, atau tidak pas lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved