Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Padahal Janjikan Pemerintahan Bebas Korupsi, Bupati dan Suaminya Ini Malah Ditangkap KPK Kasus Suap

Salah satu upaya Puput Tantriana dalam mengantisipasi tindakan korupsi adalah dengan membuat benteng sistem penganggaran yang akuntabel dan transparan

Editor: Finneke Wolajan
kolase dok.surya
Puput Tantriana Sari, Bupati Probolinggo yang terjaring OTT KPK 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Padahal dulu janjikan pemerintahan bebas korupsi, kini malah ditangkap kasus suap

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bersama suaminya yang juga Anggota DPR RI Hasan Aminuddin ditangkap KPK pada Minggu (29/8/2021).

Puput Tantriana dan Hasan Aminuddin telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan suap jual beli jabatan.

Khususnya di lingkungan pemerintahan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, di tahun 2021.

Namun yang menjadi ironi adalah, dulu setelah dilantik menjadi Bupati Probolinggo untuk periode kedua, Puput Tantriana pernah memiliki tekad untuk menjalankan pemerintahan yang bebas korupsi.

Melansir Surya.co.id, salah satu upaya Puput Tantriana dalam mengantisipasi tindakan korupsi adalah dengan membuat benteng sistem penganggaran yang akuntabel dan transparan.

Dahulu Janjikan Pemerintahannya Bebas Korupsi, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/puput-tantriana' title='Puput Tantriana'>Puput Tantriana</a> Kini Malah Jadi Tersangka Kasus Suap
Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bersama suaminya yang juga anggota DPR RI, Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan saat konferensi pers operasi tangkap tangan (OTT) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021) dini hari. KPK resmi menahan Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin bersama 3 tersangka lainnya dengan barang bukti uang Rp 362.500.000 terkait dugaan seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo tahun 2021. (Tribunnews/Irwan Rismawan) 

Bahkan Puput Tantriana berani menjamin bahwa tidak akan ada celah di pemerintahannya untuk melakukan korupsi dalam kurun waktu lima tahun selama ia menjabat.

"Program khusus yang benar-benar baru sih tidak ada. Tapi sejak tahun 2013 lalu, kami sudah melakukan perbaikan sistem agar bisa menjaga tidak ada yang memanfaatkan jabatan dan melakukan korupsi," kata Puput Tantriana di Gedung Grahadi, Senin (24/9/2018).

Tak hanya itu, istri dari mantan Bupati Probolinggo ini juga menuturkan akan melakukan penguatan pelayanan publik yang berbasis IT.

Karena dengan memanfaatkan IT maka bisa memangkas celah adanya pungutan dan kecurangan.

"Tadi saya jelaskan maslah pelayann publik yang jadi program prioritas. Nah ini juga terutama dalam pendekatan pelayanan berbasis IT dan memenimimalsir celah polah adanya tindakan korupsi," jelasnya.

Sebut Kepala Daerah Tonggak Utama Pencegahan Korupsi

Puput Tantriana pernah menyatakan bahwa sosok teladan kepala daerah adalah tonggak utama dalam pencegahan tindakan korupsi.

Sehingga kepala daerah harus memberikan contoh yang baik untuk jajaran pemerintahannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved