Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik di Afghanistan

Ledakan Dekat Bandara Kabul Afghanistan, Diduga Ledakan Itu Terjadi karena Ada Serangan Roket

Seperti yang diketahui ketegangan di Afghanistan masih terus terjadi, diketahui paga minggu kemarin kembali terjadi ledakan di dekat Bandara Kabul.

Editor: Glendi Manengal
Najiba/AFP
Ledakan keras kembali terdengar di ibukota Afghanistan, Kabul pada Minggu (29/8/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui ketegangan di Afghanistan masih terus terjadi.

Diketahui paga minggu kemarin kembali terjadi ledakan di dekat Bandara Kabul.

Hal tersebut kembali menyebabkan kepanikan warga sekitar.

Baca juga: Cuaca Selasa 31 Agustus 2021, Info BMKG Hujan Petir Berpotensi Terjadi di 3 Daerah

Baca juga: Dianggap Jadi Saingan Aldebaran, Carlo Milk Pernah Dihujat Penonton Sinetron Ikatan Cinta

Baca juga: Sosok Melki Suawah, Sekretaris Gerindra Sulut, Dukung Langkah Pemerintah Lakukan Vaksinasi Covid-19

Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di dekat Bandara Kabul, ibu kota Afghanistan, Minggu (29/8/2021).

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui asal usul atau penyebab ledakan tersebut. Sejumlah media internasional mengunggah foto yang menunjukkan kepulan asap di area sekitar bandara.

Namun, sejumlah saksi mata, seperti dikutip dari Times Of India, melaporkan, ledakan itu tampaknya disebabkan oleh roket yang menghantam sebuah rumah di daerah di sisi utara bandara internasional Kabul.

“Sebuah roket menghantam sebuah rumah di PD15," ujar sang saksi mata demikian ditulis media tersebut.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Belakangan Pusat Komando AS (CENTCOM), seperti dilansir AFP, menyatakan serangan pesawat nirawak (drone) telah berhasil menghancurkan sebuah kendaraan di luar bandara Kabul. Kendaraan itu diduga terkait dengan jaringan ISIS cabang Kabul atau ISIS-K.

"Pasukan militer Amerika Serikat serangan udara nirawak di atas cakrawala hari ini pada sebuah kendaraan di Kabul, menghilangkan ancaman ISIS-K yang akan menargetkan bandara internasional Hamid Karzai," kata juru bicara CENTCOM Bill Urban.

"Ledakan sekunder yang signifikan dari kendaraan menunjukkan indikasi keberadaan sejumlah besar bahan peledak," katanya.

Sejauh ini, sambungnya, tak ada indikasi korban sipil.

Serangan di Kabul ini hanya berselang beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memperingatkan serangan susulan di bandara Kabul sangat mungkin terjadi.

Menurut informasi dari para petinggi militer, kata Biden, kemungkinan serangan terjadi paling cepat pada Minggu.

AS mendesak warganya untuk meninggalkan wilayah di dekat bandara karena adanya "ancaman spesifik yang terpercaya".

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved