Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik di Afghanistan

Serangan Balas Dendam Dijanjikan Joe Biden pada ISIS-K, Mungkin Terjadi 24-36 Jam ke Depan

Beberapa hari yang lalu bahkan terjadi teror bom yang menewaskan puluhan orang.

Editor: Glendi Manengal
Drew Angerer/Getty Images/AFP
Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejak Taliban menguasai Afghanistan berbagai hal terus terjadi.

Beberapa hari yang lalu bahkan terjadi teror bom yang menewaskan puluhan orang.

Bahkan dari para korban tersebut adalah pasukan tentara Amerika Serikat.

Baca juga: Nasib Formula E Program Anies Baswedan, Gerindra: Selesaiin Pandemi Lebih Utama, Ada 73 yang Menolak

Baca juga: Hasil MotoGP Inggris 2021: Marc Marquez Terlibat Kecelakaan, Gagal Finish. Quartararo Juara

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menjanjikan serangan lebih lanjut terhadap ISIS-K, afiliasi Kelompok Negara Islam (IS) di Afghanistan.

Serangan ini merupakan pembalasan atas insiden bom bunuh diri yang mematikan pada Kamis (26/8/2021).

"Serangan ini bukan yang terakhir. Kami akan terus memburu siapapun yang terlibat dalam serangan keji itu dan membuat mereka membayarnya," kata Biden dalam sebuah pernyataan, Sabtu (28/8/2021), dikutip dari AlJazeera.

"Komandan kami memberi tahu saya bahwa serangan sangat mungkin terjadi dalam 24-36 jam ke depan."

"Saya mengarahkan mereka untuk mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk memprioritaskan perlindungan kekuatan," imbuhnya.

Bom bunuh diri di Kabul telah menewaskan 175 orang, termasuk 13 tentara AS.

Sebelumnya, Pentagon berkata bahwa serangan udara mereka yang pertama telah menewaskan dua militan ISIS-K dan membuat satu lainnya terluka.

Mayor Jenderal Hank Taylor mengatakan pada konferensi pers, tidak ada warga sipil yang terluka dalam serangan AS Sabtu pagi.

Kendati demikian, Pentagon enggan mengungkapkan apakah dua militan ISIS-K yang tewas terlibat langsung dengan insiden bom bunuh diri.

"Mereka adalah perencana dan fasilitator ISIS-K. Itu alasan yang cukup (untuk membunuh mereka)" ujar juru bicara John Kirby.

"Fakta bahwa dua individu itu tak lagi berjalan di muka bumi adalah hal yang baik."

Taliban akan Ambil Alih Bandara

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved