Seleb
Arief Muhammad Setuju Panggilan 'Koruptor' Diganti dengan Sebutan 'Maling'
Arief Muhammad menilai panggilan ‘maling’ dirasa lebih pantas untuk digunakan ketimbang hanya menyebutnya sebagai koruptor.
Pria pencetus tren ikoy-ikoyan itu menilai panggilan ‘maling’ dirasa lebih pantas untuk digunakan ketimbang hanya menyebutnya sebagai koruptor.
“Rasanya memang lebih pantas,” ujarnya melanjutkan.
Arief Muhammad dukungan panggilan 'maling' untuk koruptor. (Instagram Arief Muhammad)
Arief Muhammad pun mengajak secara perlahan untuk mulai membiasakan menyebut para koruptor dengan panggilan maling.
“Mulai sekarang pelan-pelan kita biasakan juga memanggil koruptor dengan sebutan maling,” tandasnya.
Sementara itu terkait artikel berjudul “Komplotan Lima Maling yang Dipimpin Seorang Menteri” sendiri membahas tentang kasus korupsi Bantuan Sosial Covid-19 yang melibatkan mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara.
Selain Juliari, terdapat empat orang lainnya yang turut terlibat dalam kasus korupsi Bansos Covid-19 ini.
Dua di antaranya merupakan anak buah Juliari sendiri di Kementerian Sosial, yaitu Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Kemudian, dua orang sisanya yang dikategorikan sebagai penyuap ialah Ardian IM dan Harry Sidabuke.
Pada kasus ini, hakim telah memvonis Juliari Batubara dengan hukuman penjara selama 12 tahun dan denda sebesar Rp500 juta, serta pidana pengganti sejumlah Rp14.5 miliar.
Profil Arief Muhammad
Arief Muhammad dikenal sebagai influencer media sosial sekaligus pengusaha yang cukup dikenal.
Belakangan ini namanya menjadi sorotan lewat tren ikoy-ikoyan di mana Arief biasanya memilih secara acak DM dari follower dan memberi mereka hadiah.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah profil Arief Muhammad selengkapnya.