Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Ini Kata Pengamat Politik Soal Peluang Milenial di Pilgub Sulut 2024

Para Parpol pun mulai pasang kuda-kuda dan strategi untuk menentukan siapa yang bakal diusung bertarung di Pilgub Sulut nanti.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Taufik Tumbelaka 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemilihan Gubernur Sulut akan dihelat pada 2024 mendatang.

Kendati begitu, berbagai figur Milenial pun mulai menjadi perbincangan di Masyarakat. 

Para Parpol pun mulai pasang kuda-kuda dan strategi untuk menentukan siapa yang bakal diusung bertarung di Pilgub Sulut nanti. 

Melihat hal ini, Pengamat Politik Sulut Taufik Tumbelaka mengatakan hal ini menarik untuk dicermati.

Sebab penentuan figur ini bisa dilihat dari 'track record' pada Pemilu Legislatif 2019 lalu yang terjadi persaingan ketat merebut "tiket kursi" khususnya untuk DPR-RI. 

Saat itu, kata Tumbelaka, tiap partai politik terlihat jelas berupaya mengawal kadernya untuk tembus ke Senayan-Jakarta.

Setidaknya ada 3 parpol yang bersaing ketat, PDI Perjuangan, Nasdem dan Partai Golkar

"Menariknya dari 6 kursi jatah daerah pemilihan (dapil) Sulut, 2 pendatang baru dari generasi muda berhasil tembus mendampingi para seniornya. 

Nasdem berhasil meloloskan Hillary Lasut dan Partai Golkar meloloskan Adrian Yopi Paruntu.

Partai Golkar juga hampir bisa meloloskan politisi muda lainnya Jerry Sambuaga," jelas Tumbelaka kepada Tribun Manado

Dikatakannya, berhasil lolosnya 2 generasi muda "mendampingi" 4 politisi senior nampaknya menimbulkan ekspektasi akan kemungkinan kiprah politisi muda dalam kontestasi Pilgub Sulut 2024.

"Namun tentunya tidak boleh dilupakan bahwa dinamika dan konstelasi dalam Pemilu Legislatif dan Pilgub akan berbeda. Pilgub jauh lebih kompleks dan berat," sebutnya.

Untuk Pilgub Sulut, lanjut Tumbelaka, sangat jelas selain kekuatan mesin parpol pengusung, maka pesona figur itu sendiri diperlukan.

Figur yang maju dalam Pilgub Sulut harus mempunyai basisi massa yang jelas dan itu terkait erat dengan nilai jual dari Sang Figur.

"Nah Pada posisi ini para politisi generasi muda kesulitan dikarenakan kemunculannya dikancah politik masih belum lama dan juga masih ada "bayang-bayang" kekuatan figur dari orang tua mereka," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved