Doa Bacaan
Doa agar Terbebas dari Lilitan Hutang, Bacalah dan Amalkan, Jangan Kaget dengan yang Akan Terjadi
Termasuk soal rezeki yang sudah dijamin oleh Allah. Selama ini kita berusaha tentu akan ada jalan keluarnya.
Allahumma yaa ghaniyyu ya hamiidu ya mubdi'u yaa mu'iidu ya rahiimu, ya waduuduaghninii bi halaalika'an haraamika wakfinii bi fadhlika 'amman siwaaka wa shallallahu 'alaa muhammadin wa aalihi wa sallama.
Artinya: "Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Kaya, wahai Dzat Yang Maha Terpuji, wahai Dzat Yang memulai, wahai Dzat Yang Mengembalikan, wahai Dzat Yang Maha Penyayang, wahai Dzat Yang Maha Mencintai. Cukupilah kami dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu. Cukupilah kami dengan anugerah-Mu dari selain Engkau. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw. keluarga dan sahabat beliau."

Doa melunasi utang
Selain doa reszeki, terdapat juga doa untuk melunasi utang.
Adapun utang merupakan salah satu bentuk muamalah yang diperbolehkan.
Namun, bukan berarti utang dijadikan sebagai gaya hidup. Sebab, utang bisa membawa dampak buruk bagi seseorang.
Dalam melunasi hutang, tidak hanya usaha saja yang dibutuhkan.
Tetapi juga ikhtiar yang berupa doa, agar segala urusan dipermudah oleh Allah SWT.
Seperti diketahui, dalam ajaran Islam, hukum membayar utang adalah wajib.
Setiap muslim yang memiliki utang diwajibkan untuk melunasinya. Tak sedikit kasus kehilangan nyawa terjadi karena utang.
Utang menjadi faktor pemicu perselisihan.
Berikut ini kumpulan doa dimudahkan rezeki dan doa pendek yang mudah dihapal, yang dilansir bangkapos.com dari berbagai sumber:

Doa agar Terbebas dari Lilitan Hutang
Nabi Muhammad mengajarkan untuk membaca doa agar bisa terbebas dari hutang, berikut adalah doa agar diringankan beban bagi yang sedang terjerat hutang:
Allahumma robbas samaawaatis sab'i wa robbal 'arsyil 'azhim, robbana wa robba kulli syaiin, faaliqol habbi wan nawaa wa munzilat tauroti wal injil wal furqon. A'udzu bika min syarri kulli syaiin anta akhidzum binashiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syaiun wa antal akhiru falaysa ba'daka syaiun, wa antazh zhohiru fa laysa fauqoka syaiun, wa antal baathinu falaysa dunaka syaiun, iqdli 'annad daina wa aghnina minal faqri.