Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik di Afghanistan

60 Warga dan Belasan Tentara AS Tewas Kena Ledakan Bom Bunuh Diri, Biden: Kami akan Memburu Kalian

Seperti yang diketahui semenjak Afghanistan dikuasai Taliban, Masyarakat mulai keluar dari wilayah tersebut.

Editor: Glendi Manengal
Via Tribun Medan
Ilustrasi ledakan bom bunuh diri di Afghanistan. 

Ledakan itu menewaskan setidaknya 12 personel militer AS, ITV melaporkan.

Setidaknya 90 orang terbunuh dalam serangan hari Kamis (26/8/2021) itu, di mana banyak warga Afghanistan menunggu untuk dievakuasi.

143 warga Afghanistan dan 15 tentara AS dilaporkan terluka.

2 pelaku bom bunuh diri menyerang di Gerbang Biara dan di dekat Hotel Baron, tempat Inggris memproses warga Inggris dan Afghanistan yang memenuhi syarat untuk dievakuasi.

Presiden Joe Biden mengatakan pada konferensi pers pada hari Kamis bahwa serangan itu dilakukan oleh ISIS-K atau ISIS-Khorasan, cabang dari "Negara Islam" atau Islamis State dari provinsi Khorasan.

Tim intelijen Biden mengatakan bahwa kelompok itu telah merencanakan "serangan kompleks" terhadap pasukan AS dan lainnya - dan mengatakan komandan AS akan menyerang balik.

Presiden menyebut pasukan AS yang kehilangan nyawa mereka sebagai "pahlawan".

Ia berkata: "Hati kami sakit untuk semua keluarga Afghanistan yang kehilangan orang yang mereka cintai, termasuk anak-anak kecil".

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan, kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar."

"Bagi mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan, kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar".

"Teroris ISIS ini tidak akan menang," tambahnya.

Ditekan lagi oleh wartawan tentang keputusan AS untuk menarik pasukan dari Afghanistan, presiden mengatakan dia mendukung keputusannya.

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)

"Saya tidak pernah berpandangan bahwa kita harus mengorbankan nyawa orang Amerika untuk mencoba mendirikan pemerintahan yang demokratis di Afghanistan," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved