Kasus Sumbangan 2 Triliun
Masih Ingat Sumbangan 2 Triliun Diterima Irjen Pol Eko Ternyata Bohong? Kini Kapolda Sumsel Dimutasi
Seperti yang diketahui sebelumnya hal tersebut menjadi viral setelah pihak kepolisian menerima uang bantuan yang ternyata bohong.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat kasus sumbangan Rp 2 Triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio?
Seperti yang diketahui sebelumnya hal tersebut menjadi viral setelah pihak kepolisian menerima uang bantuan yang ternyata bohong.
Akibatnya kini Kapolda Sumatera Selaran yang terima dana hibah bohong kini dimutasi.
Baca juga: Doa di Pagi Hari Ketika Nabi Isa AS Meminta Rezeki, Diawali Bismillah Kemudian Baca Doa ini
Baca juga: Gempa Bumi Kamis (26/08/21) Baru Saja Info Terkini BMKG, Ini Skala Magnitudo dan Lokasinya
Baca juga: Gempa Terkini Kamis 26 Agustus 2021 Dini Hari, Jawa Barat Diguncang, Ini Info Magnitudo dan Lokasi
Penyerahan sumbangan penanganan Covid-19 di Palembang dari keluarga pengusaha almarhum Akidi Tio melalui Polda Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021). (Istimewa via Wartakota)
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri dimutasi dari jabatannya tidak lama kisruh sumbangan Rp2 triliun yang diduga bohong dari keluarga alm Akidi Tio. Dia kini dimutasi Koorsahli Kapolri.
Rotasi itu berdasarkan surat telegram bernomor ST/1701/VIII/KEP/2021 tertanggal 25 Agustus 2021. Surat itu ditandatangani oleh As Kapolri Bidang SDM Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Hal ini dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. Ia menyebut surat itu ditandatangani pada 25 Agustus 2021.
"Iya benar (surat telegram, Red)," kata Rusdi saat dikonfirmasi, Rabu (25/8/2021).
Dalam surat telegram itu, Irjen Eko Indra Heri nantinya akan menggantikan Irjen Teguh Sarwino sebagai Kors Ahli Kapolri. Nantinya, Irjen Teguh akan dirotasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Sahli Kapolri.
Sementara itu, nantinya posisi Irjen Eko sebagai Kapolda Sumsel akan digantikan oleh Irjen Toni Harmanto. Irjen Harmanto sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Selain Kapolda Sumsel, total ada 98 perwira tinggi-menengah yang juga dirotasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebagai informasi, tim Itwasum dan Propam Mabes Polri telah memeriksa Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri di Mapolda Sumsel terkait kisruh sumbangan Rp2 triliun pada Kamis (5/8/2021).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Hari meminta maaf kepada masyarakat atas kasus janji hibah Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio yang belakangan ternyata dananya tidak ada.
Kapolda juga mengaku tak mengecek terlebih dahulu mengenai ada tidaknya dana Rp 2 triliun seperti yang dijanjikan oleh keluarga Akidi Tio.