Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kemendag

Wamendag Jerry Sambuaga Paparkan Program Pemerintah Saat Kunjungi Tribun Manado

Jerry Sambuaga melakukan kunjungan ke Tribun Manado, Rabu (25/8/2021). Ia menyempatkan berbagi cerita terkait program pemerintah.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Ronald Moha
Diskusi bersama Wamendag Jerry Sambuaga di Tribun Manado, Rabu (25/8/2021). 

Mengapa saya katakan potensial? Karena berkaca dari Korea Selatan yang memiliki game online sebagai salah satu produk ekspor unggulan yang nilainya 6,6 juta US$ per 2020 dan itu lebih besar daripada K-pop-nya.

Kita juga punya game online 100 persen buatan Indonesia. Kebetulan saya berkesempatan datang ke salah satu daerah di Jawa Barat yang memproduksi game online lokal.

Punya follower, sering membuat turnamen dan mulai memamerkan game online itu. Memang nilainya belum sebesar Korea Selatan tetapi kita bisa curi start.

Kalau kita sudah melihat ini, 10-50 tahun ke depan mungkin akan bisa menjadi produk alternatif di samping migas dan non-migas yang selama ini menjadi terobosan.

Saya yakin ini tidak hanya di Jawa tetapi juga Sulawesi, ada komunitas game online yang bisa kita ajak sama-sama untuk memastikan mereka ikut mendorong industri game online Saya kemarin juga sudah bertemu dengan Sekjen KONI, nanti kan mau ada PON di Papua.

Saya usul game online ini digerakkan dan dieksibisikan di PON kalau perlu diturnamenkan supaya masyarakat Indonesia melihat game online sebagai salah satu yang potensial.

Masih banyak lagi salah satunya krypto yang perkembangannya luar biasa karena nilainya per bulan Juli nilai transaksinya Rp 400 triliun lebih.

Average hariannya bisa Rp 2 triliun lebih. Oleh karena itu kami melihat potensi ke depannya akan masif.

Dalam rangka menjalankan amanah UUD 1945 kami berencana akan membentuk bursa untuk perdagangan krypto sebagai aset komoditas, bukan sebagai alat bayar.

Mudah-mudahan pembangunan bursa bisa diselesaikan dalam tahun ini dan kalau berhasil maka akan menjadi bursa pertama di dunia yang berhasil diregulasi oleh pemerintah karena kalau negara lain kebanyakan swasta.

Tujuannya untuk memberikan proteksi kepada konsumen karena konsumen yang trading krypto harus diberikan kepastian, kejelasan, keamanan, dan kenyamanan dari sisi proteksi maupun hukum.

Kedua membuat ekosistem yang sehat untuk pedagang dan konsumen, lalu ke depannya berhubungan lagi dengan ekspor.

Kami akan mendorong bagi para pelaku untuk membentuk token sendiri yang dibuat oleh anak bangsa dan bisa di-trading-kan di luar negeri.

Per hari ini kita punya 229 token krypto yang diakui oleh Kemendag.

Di dunia internasional ada sekitar delapan ribu token, ke depannya bukan tidak mungkin untuk kita membuat sendiri.

Lalu soal digitalisasi pasar kami sempat datang ke beberapa pasar di Kota Manado untuk memastikan cashless payment jadi tidak usah bayar pakai cash tinggal scan menggunakan gadget ke barcode QRIS yang dibuat oleh Bank Indonesia.

Yang jelas transaksi menjadi cepat, efisien, mudah, dan mendisiplinkan protokol kesehatan, mengurangi kontak fisik.

Jadi kita tidak perlu pegang cash untuk bayar apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini.

Saya kemarin juga sempat rapat dengan e-commerce, saya berikan ide misalnya berikan promo atau diskon bagi masyarakat yang sudah vaksin menggunakan sertifikat vaksin.

Masukkan nomor sertifikat vaksinnya agar dapat diskon. Ini kan insentif bagi masyarakat yang sudah vaksin.

Kan ada juga masyarakat yang takut-takut masu vaksin, nah hal tersebut agar masyarakat lebih semangat mengikuti vaksinasi.

Jadi e-commerce juga turut membantu mendorong terciptanya herd immunity melalui vaksin yang diberi insentif melalui program diskon atau cashback. Hal yang sama juga berlaku bagi e-wallet.

Ini adalah ide-ide di tengah masa pandemi Covid-19 harus disiplin protokol kesehatan, mengurangi hal-hal yang sifatnya kerumunan, offline.

Kita replace menjadi sesuatu yang sifatnya online, virtual, mengurangi kontak fisik.

Dan mencari terobosan baru untuk menyeimbangkan protokol kesehatan dan aktivitas perdagangan yang mudah-mudahan juga bisa menggerakkan perekonomian masyarakat

(TM) Besok kan ada Gernas BBI, apa tujuan dari Kemendag?

Kta harus tunjukkan bahwa kita bangga dengan ciptaan Indonesia, jangan hanya sekadar slogan.

Setiap kali forum saya selalu berbicara ini, cintailah produk kita dengan kita tunjukkan.

Jadi kita beli, pakai, dan konsumsi produk buatan Indonesia.

Misalnya saja saya sekarang sedang memakai baju motif Pinabetengan khas Sulawesi Utara dan kita tunjukkan dengan bangga sebagai bagian dari Sulawesi Utara kepada publik yang juga berpotensi untuk diekspor.

Saya juga memakai jam tangan buatan Indonesia, kayunya 100 persen dari Pulau Siau.

Jadi Bangga Buatan Indonesia itu adalah gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Dan besok bersama Pak Luhut secara virtual akan membuka acara tersebut dan tentunya akan menjadi salah satu momen untuk memasifkan Gernas BBI.

Dan diturunkan dalam bentuk program salah satunya pembangunan Pusat Jajanan Kuliner dan Cenderamata di Likupang yang diharapkan bisa mendorong produk masyarakat lokal khususnya Minut.

(TM) Coba Pak Wamen berikan tips dan trik kepada Tribunners agar bisa menjadi pelaku UMKM yang menjual produknya ke luar negeri.

Di Kemendag kami memiliki program balai pelatihan ekspor yang tugasnya memberikan asistensi, pendampingan, advokasi sampai ke planning kepada para pelaku UMKM yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia untuk memastikan produknya dibantu.

Misalnya beberapa bulan lalu saya sempat datang ke Minahasa Utara juga ke sentra produksi snack makanan kering dari Minut.

Mereka kesulitan kemasan karena bahannya belum tentu ada dan harus tersertifikasi karena jika ingin ekspor ke negara lain mereka akan melihat dari tingkat higienitasnya sampai ke bahannya. Kami bisa membantu itu.

Selain itu kami juga bisa membantu memberikan target ekspor.

Misalnya negara A belum tentu mau membeli produk A, bisa saja ingin membeli produk B. Maka identifikasi pasar itu penting.

Siapa yang melakukannya? Kami punya ITPC (Indonesia Trade Promotion Center, -red) dan Atase Perdagangan yang tersebar di 44 negara, nah mereka yang melakukan identifikasi produk yang diinginkan oleh negara-negara tempat mereka bertugas.

Saya pikir ini semua menjadi prioritas Kemendag untuk mensinergikan ITPC, Atdag dan Balai Pelatihan Ekspor memastikan produknya diidentifikasi dengan baik, dikemas dengan baik, dan ujung-ujungnya diekspor.

Dan kami juga memiliki FTA Center yang tersebar di lima kota yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, dan Makassar dan mereka memberikan pendampingan serta memberikan manfaat hasil perjanjian dagang yang tadi sudah saya bicarakan untuk menentukan sasaran yang pas.

Karena demand itu tidak selalu sama. Kami juga bekerjasama lintas K/L seperti dengan Kemenkop & UKM dan Kemenparekraf, kami pastikan semua memberi sesuai porsinya.

Misalnya Kemenkop & UKM memastikan pemberian KUR dan kerjasama dengan perbankan dan Hibara (Himpunan Bank Negara, -red).

Hal-hal seperti itu menjadi program yang sangat memberikan kepastian untuk para pelaku UMKM untuk bisa ekspor ke luar.

Lalu kami juga ada SRG, Sistem Resi Gudang yaitu dibangun oleh Kemendag gudang-gudang di daerah.

Hal ini membantu petani karena petani merupakan bagian dari pengusaha kita yang banyak berkontribusi bagi sektor UMKM.

Jadi misalnya di daerah-daerah termasuk para petani dan nelayan itu mereka kesulitan menjual karena saat panen, harga turun.

Pada saat turun, mereka jual rugi padahal mereka butuh uang cepat.

Kenapa mereka butuh uang cepat? Karena mereka tidak memiliki tempat untuk menyimpan.

Di sinilah kami membangun sebuah gudang untuk para petani bisa menyimpan barang mereka di situ 3-6 bulan.

Nanti begitu harga naik mereka bisa jual.

Selain itu mereka juga bisa deposit menggunakan resi.

Nanti resi itu bisa diserahkan ke bank dan bank bisa mencairkannya dalam bentuk uang ketika barangnya disimpan di gudang.

Hal tersebut bisa membantu stabilitas harga komoditas dan ketersediaan sehingga rantai distribusi logistik kita semakin bagus.

Kami juga sudah ada MoU dengan APRINDO jadi kita pikirkan hulu ke hilir.

Gudangnya ada untuk menyimpan dan jualannya kami pikirkan, jadi para petani kami beri opsi untuk menjual ke ritel-ritel Indonesia sehingga mereka tidak perlu khawatir.

Dengan perbankan kami juga kerjasama.

Kami ingin memastikan negara berpihak kepada masyarakat khususnya kepada para pelaku UMKM karena UMKM merupakan pilar yang bisa memberikan signifikansi terhadap ekonomi.

Mereka lah yang menjadi pilar dan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, lebih dari 60-70 persen.(*)

Duta Pariwisata Cicilia Warbung Berikan Dukungan Pengembangan KEK Likupang Minut

Muhammad Kece Lambaikan Tangan: Semoga Bangsa Indonesia pada Nyadar

CHORD Gitar dan Lirik Lagu Diam Tanpa Kata - DMasiv, Ku Ingin Kau Bicara

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved