Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Sosok KKB Papua Ini Dinilai Terlatih, Anak Buahnya Ada Mantan Anggota TNI, Berada di Distrik Dekai

Peta kekuatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua, mulai terbaca oleh Satgas Nemangkawi yang kini berada di Distrik Dekai.

Istimewa
Ilustrasi teroris KKB di Papua. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Eksistensi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sejumlah kawasan pegunungan tengah Papua, masih terus meresahkan karena aksi mereka kerap menimbulkan jatuhnya korban jiwa dan benda.

Ada beberapa kabupaten yang hingga kini masih rawan dari aksi KKB, seperti Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.

Satgas Nemangkawi yang dibentuk pemerintah untuk menangani KKB sejak 2018, telah melakukan pemetaan kekuatan kelompok-kelompok yang umumnya memiliki persenjataan modern tersebut.

Peta kekuatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua, mulai terbaca oleh Satgas Nemangkawi yang kini berada di Distrik Dekai.

Diketahui, di dalam KKB Yahukimo ada mantan anggota TNI desersi yang bergabung di dalamnya.

SOSOK Dokter Gunawan, Rawat Deddy Corbuzier hingga Sembuh, Punya Kisah yang Bikin Orang Terharu

Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/distrik-dekai' title='Distrik Dekai'>Distrik Dekai</a>, untuk mencari pekerja PT. Indo <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/papua' title='Papua'>Papua</a> yang melarikan diri dari <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kkb' title='KKB'>KKB</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/yahukimo' title='Yahukimo'>Yahukimo</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/papua' title='Papua'>Papua</a>, Senin (23/8/2021)

Dalam beberapa waktu terakhir, KKB terus menebar teror di Distrik Dekai yang merupakan ibu kota Kabupaten Yahukimo.

Selama Agustus 2021, KKB telah menewaskan tiga orang warga dan melakukan sejumlah aksi pembakaran.

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani mengaku sudah memiliki data jumlah anggota kelompok tersebut.

Menurut dia, KKB di Yahukimo sudah bercampur, baik dari masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.

"Kalau hitungan saya di sini kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur," ujar Faisal, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).

Selain itu, dari kontak senjata yang terjadi pada Senin (23/8/2021), Faisal menilai para penembak dari KKB sudah terlatih.

Dari enam pucuk senjata api yang dipegang KKB Yahukimo, dua di antaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada 18 Mei 2021.

"Kemarin (saat Satgas Nemangkawi) ditembaki itu kan tembakannya ngumpul, cuma karena kami pakai mobil armor jadi tidak tembus. Tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih," kata dia.

Faisal memastikan, saat ini KKB Yahukimo belum memiliki pemimpin dan hanya terdiri dari beberapa tokoh.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved