Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Afghanistan vs Taliban

Taliban Janji Beri Pengampunan pada Ashraf Ghani Jika Balik ke Afghanistan: Kami Maafkan Semua Orang

Taliban telah memperpanjang amnesti untuk Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dn Wakil Presiden Amrullah Saleh, yang memungkinkan keduanya untuk kembali

(AFP/FACEBOOK)
Ashraf Ghani muncul pertama kali Rabu (18/8/2021) sejak ia meninggalkan Kabul saat Taliban mengepung ibu kota Afghanistan. Dalam pernyataan virtualnya, Ghani menyangkal membawa lari uang negara seperti dituduhkan. 

"Tajik, Baloch, Hazara, dan Pashtun, semuanya adalah saudara kita," tegasnya.

"Semua warga Afghanistan adalah saudara kita dan karenanya, mereka dapat kembali," tambahnya.

"Satu-satunya alasan permusuhan kami didorong oleh ambisi untuk mengubah sistem. Sistem sekarang telah berubah," lanjutnya lagi.

Haqqani menuturkan, bukan Taliban yang berperang melawan Amerika Serikat (AS).

Taliban, kata Haqqani, telah memutuskan untuk mengangkat senjata melawan AS setelah negeri Paman Sam menyerang tanah air mereka dan berperang melawan budaya, agama, serta negaranya.

Akhirnya Pemimpin Militer <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/taliban' title='Taliban'>Taliban</a> yang Paling Dicari Amerika Muncul, Nyawanya Dihargai Rp 72 Miliar. Pemimpin militer <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/taliban' title='Taliban'>Taliban</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/khalil-rahman-haqqani' title='Khalil Rahman Haqqani'>Khalil Rahman Haqqani</a> menjadi imam Sholat Jumat dikelilingi pengawalnya

"Amerika menggunakan senjata melawan kami, di tanah air kami," ucapnya.

Ia melanjutkan, Tuhan telah memberi senjata AS pada Taliban sebagai rampasan perang.

Lebih lanjut, ia mengklaim Taliban telah mencapai kemenangan besar atas musuh-musuh mereka, yaitu tentara Afghanistan yang terdiri dari 350 ribu prajurit dan didukung oleh AS, NATO, serta negara-negara lain.

Taliban Sebut Pemerintah Inklusif akan Dibentuk

Haqqani mengatakan, Taliban ingin semua negara Muslim berdamai satu sama lain.

Ia menyarankan negara-negara di seluruh dunia untuk memberikan hak kepada warganya.

Masih mengutip Geo News, Haqqani juga menyebut pemerintah inklusif akan dibentuk di Afghanistan.

"Orang-orang terpelajar yang berkemampuan tinggi akan membentuk pemerintahan di Afghanistan," ia bersumpah.

"Orang-orang yang menyatukan massa akan dimasukkan dalam pemerintahan baru."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved