Berita Sulut
Kolonel Apollinaris AW Ingin Kembali Majukan Sulut
Dalam komunikasi lewat sambungan telpon dengan Tribunmanado.co.id, Apoli mengungkapkan keinginannya untuk Kembali berkarya membangun Sulut.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Kolonel Marinir Apollinaris AW mantan Danyonmarhanlan VIII Bitung, terus mengenang Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Apollinaris AW seperti dibuat jatuh hati dengan pesona Bumi Nyiur melambai.
Pesona yang dia temukan selama menjabat Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII pada tahun 2010 – 2012 tepatnya tanggal 12 Desember 2012.
Tak hanya terpesona dengan keindahan alam hingga keramahan masyarakat Sulut, Apoli sapaannya beristrikan putri kawanua asal Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara bernama Imelda Mariaty Demus Tangka.
Kebahagiaan Apoli dan istri makin lengkap dengan hadirnya dua buah hati mereka yang diberi nama Shane dan Hillary.
Dalam komunikasi lewat sambungan telpon dengan Tribunmanado.co.id, Apoli mengungkapkan keinginannya untuk Kembali berkarya membangun Sulut.
Sosok Apoli dikenal pekerja keras, kreatif dan inovatif.
Semasa menjabat sebagai Komandan Batalyon Marinir Bitung, memiliki prestasi dalam menjaga dan mengamankan perairan Bitung.
Bahkan sejumlah Iven lokal, nasional hingga internasional pernah digagasnya.
Seperti fun shooting bersama forkopimda Bitung, DPRD Bitung, pihak eksekutif Bitung dan sejumlah wartawan Bitung hingga Internasional Triathlon(BIT) pada 2011 lalu.
Iven yang diikuti peserta dari beberapa negara asing itu telah turut mempromosikan potensi wisata Bitung dan Sulut.
"Selat lembeh dan pesona alam Gunung Klabat kita angkat saat itu karena lokasi BIT di dua tempat tersebut," ujar pria murah senyum ini via ponsel Selasa (24/8/2021).
Dalam rangkaian BIT, untuk pertama kali juga diadakan terjun payung yang titik pendaratannya di Kawasan Megamas Manado.
Hal itu menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Sulut.
Tentu saja, BIT makin memperkenalkan Sulut karena diekspos media lokal dan nasional.
Dikatakannya, Bumi Nyiur Melambai punya sejuta potensi yang kini makin dikenal lebih luas di masa kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandou.
Saat ini juga, kata dia, banyak spot wisata baru yang bermunculan dan ramai pengunjung.
"Jika Tuhan berkenan suatu saat saya ingin turut berbuat demi kesejahteraan masyarakat Sulut," harap Apolinaris yang saat ini menjabat Dirjian Alutsista Pusjianstra Mabes TNI.
Semasa berkarya di Bitung, Apolli terlibat langsung sebagai Dansatgas evakuasi erupsi Gunung Lokon di Kota Tomohon. Juga saat evakuasi korban helikopter jatuh di gunung Dua Sudara, Kota Bitung.
Bahkan saat sudah tugas di Jakarta, Apolli juga pernah meprakarsai penanaman terumbu karang di Pantai Malalayang yang dihadiri Dankormar saat itu Mayjend Buyung Lalana.
Ia tak pernah lupa dengan Sulut dan menggagas iven nasional tersebut.
Hal itu menjadi bukti kepeduliannya terhadap Sulut ia tetap eksis mengangkat nama daerah tersebut di kancah nasional, bahkan internasional.
Ia juga dikenal akrab dengan Forkopimda dan para kuli tinta di Bitung.
"Pak Apolli orangnya suka bergaul, punya banya teman dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha di tingkat nasional dan internasional."
"Jika kembali ke Sulut, Pak Apolli bisa membantu berpartisipasi dalam pembangunan daerah dengan menarik rekan-rekannya para investor," ujar salah satu pengusaha di Kota Cakalang.
Apollinaris AW sendiri pertama kali tugas di Bitung sebagai Danki tahun 2001-2004, lalu sebagai Pasop tahun 2006 – 2007 dan sebagai Danyon 2010 – 2012. (rls/crz)
• Inilah Pakaian yang Dipakai Kontingen Indonesia pada Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020
• Terduga Penembak Laskar FPI Tidak Ditahan, Kuasa Hukum Kecewa: Keadilan Tersayat-sayat
• BPS: Perhotelan Punya Multiplier Effect ke Beragam Sektor Ekonomi Sulut