Kabar Afghanistan Taliban
Pemimpin Taliban: ''Kami memaafkan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani''
pemimpin senior Taliban, Khalil Rahman Haqqani: "Kami memaafkan Ashraf Ghani, Amrullah Saleh, dan Hamdullah Mohib"
"Semua warga Afghanistan adalah saudara kita dan karenanya, mereka dapat kembali," tambahnya.
"Satu-satunya alasan permusuhan kami didorong oleh ambisi untuk mengubah sistem. Sistem sekarang telah berubah," lanjutnya lagi.
Haqqani menuturkan, bukan Taliban yang berperang melawan Amerika Serikat (AS).
Taliban, kata Haqqani, telah memutuskan untuk mengangkat senjata melawan AS setelah negeri Paman Sam menyerang tanah air mereka dan berperang melawan budaya, agama, serta negaranya.
"Amerika menggunakan senjata melawan kami, di tanah air kami," ucapnya.
Ia melanjutkan, Tuhan telah memberi senjata AS pada Taliban sebagai rampasan perang.

Lebih lanjut, ia mengklaim Taliban telah mencapai kemenangan besar atas musuh-musuh mereka, yaitu tentara Afghanistan yang terdiri dari 350 ribu prajurit dan didukung oleh AS, NATO, serta negara-negara lain.
Taliban Sebut Pemerintah Inklusif akan Dibentuk
Haqqani mengatakan, Taliban ingin semua negara Muslim berdamai satu sama lain.
Ia menyarankan negara-negara di seluruh dunia untuk memberikan hak kepada warganya.
Masih mengutip Geo News, Haqqani juga menyebut pemerintah inklusif akan dibentuk di Afghanistan.
"Orang-orang terpelajar yang berkemampuan tinggi akan membentuk pemerintahan di Afghanistan," ia bersumpah.
"Orang-orang yang menyatukan massa akan dimasukkan dalam pemerintahan baru."
Menjanjikan pemerintahan yang akan mewakili semua kelompok di Afghanistan, Haqqani mengatakan orang-orang dari semua aliran berjanji setia pada Taliban.