Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Daftar Daerah di Indonesia yang Sudah Memiliki Relawan Ganjar Pranowo, Dukungan Maju Pilpres 2024

Sudah ada relawan untuk mendukung Ganjar Pranowo maju dalam Pilpres 2024. Bahkan kini telah dilakukan deklarasi di 51 kota yang ada di 34 provinsi.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra/istimewa
Deklarasi Sahabat Ganjar Jabodetabek/Yogyakarta/Papua. 

Elektabilitas Ganjar meroket

Diberitakan sebelumnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di hasil survei Pilres 2021 ini meroket hingga 20,6 persen.

Saingan Ganjar Pranowo, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Keduanya juga masuk dalam tiga besar elektabilitas Pilpres 2024 yang mulai mengejar Ganjar Pranowo tersebut.

Namun, survei elektabilas yang dilakukan sejumlah lembaga bukan lagi disebabkan dari ketua umum partai, tetapi banyak disorot masyarakat dan media massa.

Hasil survei nasional evaluasi kebijakan dan peta politik pada masa pandemi Covid-19 tersebut, resmi dari lembaga survei Charta Politika.

Survei terbaru Charta Politika, menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas dengan elektabilitas 20,6 persen.

Dikuti oleh Anies Baswedan di posisi kedua dengan 17,8 persen, Prabowo Subianto berada di posisi ketiga, sedikit di bawah Anies, dengan 17,5 persen.

Sementara, posisi Puan Maharani calon lain yang kemungkinan diusung PDI Perjuangan berada di bawah Ganjar yang berada di posisi ke-9 dengan 1,4 persen.
"Salah satu kluster yang menjadi sorotan untuk tokoh capres saat ini bukan lagi dari Ketua Umum Partai melainkan dari sosok kepala daerah."

"Yang paling banyak mendapat simpati saat ini adalah Ganjar dan Anies" ujar Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin, Senin (16/8/2021).

Ia akui keduanya punya latar belakang kurang lebih sama.

Bahkan, dianggap bisa mewakili masyarakat saat ini yang tengah menghadapi masalah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kesehatan, serta pola birokrasi.

"Keduanya dianggap bisa mewakili suara masyarakat saat ini dan memperoleh hasil survei yang baik."

"Dua-duanya sama-sama aktifis, sama-sama dari UGM, dan punya program serta output yang kongkrit dibanding nama-nama kandidat lainnya dalam hasil survei elektabilitas," jelas Ujang Komarudin.

Ujang Komarudin yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) menyebutkan keduanya belum resmi dipilih oleh partai politik.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved