Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Tentara Afghanistan Bergabung, Kekuatan Pasukan Anti Taliban Kini Bertambah

Pasukan Anti-Taliban dipimpin oleh Ahmad Massoud yang merupakan putra dari Ahmad Shah Massoud, pemimpin Mujahidin yang selalu menentang Taliban.

Editor: Rhendi Umar
Istimewa/Internet
Pasukan Khusus Taliban dengan Tentara Elite Afghanistan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasukan Anti-Taliban dipimpin oleh Ahmad Massoud yang merupakan putra dari Ahmad Shah Massoud, pemimpin Mujahidin yang selalu menentang Taliban.

Ahmad Shah Massoud sendiri tewas dibunuh Al-Qaeda beberapa saat sebelum penyerangan 9/11.

Para pejuang yang diketahui bernama Front Perlawanan Nasional Afghanistan itu berpusat di Panjshir, sebelah utara Kabul.

Area tersebut menjadi satu dari sedikit tempat yang belum dikuasai oleh Taliban.

Jumlah kekuatan mereka pun terus bertambah setelah tentara Pemerintah Afghanistan yang dilatih oleh barat dan melarikan diri dari kota ikut bergabung.

Pada tiga hari terakhir, pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan dikabarkan menuju Panjshir untuk bergabung,

“Mereka memperkuat, bergabung, dan mendukung aliansi Massoud,” ujar seorang sumber dikutip dari Mirror.

“Taliban diserang di beberapa front, tetapi mereka akan mengirimkan bala bantuan ke utara untuk melawan,” tambah sumber tersebut.

Pasukan Anti-Taliban didukung oleh Wakil Presiden Amrullah Saleh yang juga seorang ahli intelijen dan memiliki jaringan mata-mata di dalam Kabul.

Sebelumnya, pasukan Anti-Taliban dikabarkan telah merebut tiga distrik di sebelah utara Afghanistan, Jumat (20/8/2021).

Tiga distrik di Provinsi Baghlan, yaitu Distrik Banu, Pol-e-Hesar dan De Salah, berhasil direbut dari pasukan Taliban.

Dilaporkan sekitar 60 orang pasukan Taliban tewas atas penyerangan tersebut.

Namun berdasarkan media sosial pro-Taliban mengungkapkan 15 pejuangnya tewas dan 15 lainnya mengalami luka-luka.

Taliban Perketat Keamanan di Ibu Kota Afghanistan

Para Anggota Taliban yang masuk ke Ibu Kota Afghanistan dan kota-kota lain dalam beberapa hari terakhir telah berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan masyarakat umum di negara itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved